Penyedia Jasa Penukaran Uang Mampu Raup Keuntungan Hingga Jutaan Rupiah

Setiap menjelang lebaran, mereka bisa meraup keuntungan hingga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah dengan hanya menukarkan uang baru saja.

Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Penyedia jasa penukaran uang baru banyak terlihat di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Penyedia jasa penukaran uang baru musiman mulai menjamur di Kota Bekasi.

Setiap menjelang lebaran, mereka bisa meraup keuntungan hingga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah dengan hanya menukarkan uang baru saja.

Seperti yang diungkapkan oleh Rivo (23) salah satu penyedia jasa penukaran uang ini. Saat ditemui di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Bekasi Barat, dia bisa mendapat untung Rp 500.000 selama 12 hari mangkal di ruas jalan itu.

"Tahun lalu saya siapkan uang Rp 7 juta dan keuntungannya Rp 700.000," ujar Rivo pada Senin (27/5).

Rivo mengaku, hanya mengambil komisi sebesar 10 persen dari setiap transaksi. Misalnya konsumen ada yang menukar uang Rp 100.000 dengan pecahan tertentu, nanti mereka membayarnya dengan uang Rp 110.000.

Begitu pula ada yang menukar Rp 500.000, konsumen membayar kepadanya sebesar Rp 550.000. Uang sebesar Rp 10.000 dan Rp 50.000 itulah yang menjadi keuntungannya.

"Rata-rata penyedia jasa menggunakan sistem ini, mereka mengambil komisi 10 persen dari nilai transaksi," ujarnya.

Sementara itu Ginting (40) penyedia jasa penukar uang lainnya bahkan bisa mengambil keuntungan hingga Rp 2 juta dari modal uang baru Rp 20 juta. Pecahan uang yang ia sediakan juga beragam, dari Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000.

Dia memprediksi jasa penukaran uang kali ini akan lesu seperti halnya tahun lalu. Penyebabnya beragam, dari masyarakat yang banyak menukar uang secara langsung ke bank maupun pihak bank menjemput bola keliling ke masyarakat di tempat keramaian seperti pasar.

"Orang yang menukar duit baru di sini paling yang tidak sempat menukarnya di bank atau tidak punya kenalan orang bank," ujarnya.

Ginting mengaku, bisa mendapat uang baru dalam jumlah banyak dari rekannya yang bekerja di sebuah bank. Nilai yang yang disiapkan kali ini justru lebih rendah dibanding tahun lalu yang bisa menembus Rp 30 juta.

"Tahun lalu saya ajak istri dan anak juga di lapak terpisah, tapi kalau sekarang saya saja dulu yang jaga," katanya.

Menurut Ginting, para penyedia jasa penukaran uang baru biasanya mangkal hingga H-1 lebaran. Pada hari H sampai H+1, mereka cenderung kembali ke rumahnya masing-masing karena jalur mudik sudah sepi dilalui pengendara.

Polisi Sebut Pimpinan Lembaga Survei dan 4 Tokoh Nasional Jadi Target Penembakan Pembunuh Bayaran

"Orang-orang juga sudah banyak yang sampai di kampung dan mereka juga sudah siapkan uang baru, jauh hari sebelum pulang," imbuhnya.

Sedangkan pengendara motor bernama Rohmat (38) mengaku terpaksa menukarkan uangnya kepada penyedia jasa penukar uang. Sebab dia telat meminta tolong kepada rekannya yang bekerja di salah satu bank.

"Teman yang kerja di bank sudah ada yang pulang kampung duluan, jadinya saya belum nukerin duit. Yah terpaksa nuker di sini," katanya yang menukar uang Rp 300.000 pecahan Rp 5.000 dan Rp 10.000 ini.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Penyedia Jasa Penukaran Uang Bisa Untung Jutaan Rupiah, Ini Pengakuan Rivo

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved