Miliki Puluhan Pengikut, Pria di Depok yang Mengaku Imam Mahdi Berprofesi Sebagai Satpam
Padepokan Winardi berencana mengadakan open house idul fitri 2019 melalui undangan pada tanggal 6 Juni 2019 bertempat di kediamannya
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN - Seorang pria yang bernama Winardi dan beralamat tinggal di Kampung Perigi No.123, Sawangan, Kota Depok, menjadi viral usai mengaku sebagai Imam Mahdi kepada puluhan pengikutnya.
Bahkan, Padepokan Winardi berencana mengadakan open house idul fitri 2019 melalui undangan pada tanggal 6 Juni 2019 bertempat di kediamannya.
Dalam undangan tersebut, tertulis 'open house halal bihalal idul fitri 1440 H bersama sang pembaharu (Imam Mahdi)'.
Sontak, undangan tersebut pun viral setelah diupload di media sosial instagram melalui akun @infodepok_id dan @depok24jam, dan telah menuai ribuan likes hingga ratusan komentar warganet.
• Ungkap Beda Kasus Ancaman Pembunuhan Fadli Zon & 4 Tokoh Nasional, Moeldoko Banjir Tepuk Tangan
• Siapa Dalang di Balik Upaya Pembunuhan 4 Tokoh Nasional? Ini Pendapat Moeldoko
• Peminat Membeludak, Pemprov DKI Tambah Kuota Mudik Gratis
Mahfuzy salah seorang pengikut Winardi mengatakan, 'gurunya' tersebut sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan alias security.
"Profesinya sebagai satpam di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan," ujar Mahfuzy di kediaman Winardi pada Rabu (29/5/2019) dini hari.
Mahfuzy mengakui, dirinya sudah bergabung dengan padepokan dan menjadi murid Winardi sejak tahun 2014 silam.
Saat ini, Mahfuzy pun mengatakan bahwa pengikut Winardi sudah mencapai sekiranya 80 orang.
"Sudah ada 100 kurang, 80 orang lah sekiranya," ujar Mahfuzy dijumpai wartawan.
Mengaku Tobat
Geger kehadiran Winardi pria asal Kampung Prigi, Sawangan, Kota Depok, dan mengaku sebagai Imam Mahdi akhirnya selesai sudah.
Melalui musyawarah oleh tokoh agama sekitar, Ketua MUI Kota Depok KH Dimyati Badruzzaman, dan pihak kepolisian sebagai pengamanan akhirnya Winardi mengakui kesalahannya.
KH Dimyati mengatakan, dalam musyawarah tersebut pihaknya membawa tiga buku yang secara garis besar berkaitan dengan Imam Mahdi.
Setelah musyawarah, hasilnya pun disepakati bahwa dengan berdasarkan kitab suci Al-quran dan Hadis Nabi Muhammad Saw, Winardi bukanlah seorang Imam Mahdi.
• Viral di Medsos, Warga Sawangan Geger Open House Idul Fitri 2019 Bersama Imam Mahdi di Kota Depok
• Ungkap Beda Kasus Ancaman Pembunuhan Fadli Zon & 4 Tokoh Nasional, Moeldoko Banjir Tepuk Tangan