Cerita Dua Mahasiswa yang Kerja di Jakarta Fair Saat Libur Kuliah
Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair kembali digelar untuk yang ke-52 kalinya tahun ini dalam rangka menyambut HUT ke-492 DKI Jakarta
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair kembali digelar untuk yang ke-52 kalinya tahun ini dalam rangka menyambut HUT ke-492 DKI Jakarta.
Pameran tahunan terbesar se-Asia Tenggara yang telah dihelat sejak 1968 ini digelar mulai 22 Mei-30 Juni 2019.
Selama 40 hari, 2.700 perusahaan memamerkan produk-produk mereka dalam 1.500 stan yang tersebar di area JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam masa itu, Jakarta Fair tak hanya menjadi tempat belanja dan hiburan bagi para pengunjung saja, tapi juga menjadi ladang rezeki bagi para pekerja di tiap-tiap stan.
Selama bertahun-tahun, ribuan stan tersebut diisi pekerja dari berbagai kalangan, di mana salah satu yang terbanyak yakni dari kalangan mahasiswa.
TribunJakarta.com, pada Sabtu (1/6/2019) malam, mewawancarai dua orang pekerja dari stan Teh Pucuk Harum yang masih berstatus mahasiswa.
Helper bidang logistik stan besar Teh Pucuk Harum, Abraham Triargado (21), rela menghabiskan masa libur kuliahnya untuk mencari uang di Jakarta Fair.
Abraham saat ini tengah menimba ilmu di kota Semarang sebagai mahasiswa aktif program studi S1 Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro.
Sejak awal Mei lalu, mahasiswa semester 8 ini memutuskan untuk pulang ke Jakarta dan bekerja di Jakarta Fair.
Skripsinya pun sejenak ia tinggalkan.
"Ini lagi ninggalin skripsi bentar, sengaja kerja di sini buat nambah-nambah uang jajan," katanya kepada TribunJakarta.com.
Tahun ini menjadi tahun kedua bagi Abraham bekerja di Jakarta Fair, khususnya stan Teh Pucuk Harum.
• KH Maruf Amin Jadi Imam Salat Jenazah Ani Yudhoyono
• Begini Cerita SBY Saat Menjabat Presiden Ketika Dihina dan Peran Ani Yudhoyono
• Diduga Aksi Pembunuhan, Warga Larangan Geger Dua Orang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Berkaca dari tahun sebelumnya, Abraham bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 6 juta usai puluhan hari bekerja di stan tersebut.
Sebagai mahasiswa semester akhir yang memanfaatkan liburan ini untuk mencari uang daripada melanjutkan penulisan skripsinya, Abraham sempat terganjal ketidaksetujuan dari orang tuanya.