H-1 Lebaran, Harga Ayam Negeri di Bekasi Meroket
Memasuki H-1 lebaran harga ayam negeri potong di Kota Bekasi mengalami kenaikan yang cukup drastis
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Memasuki H-1 lebaran harga ayam negeri potong di Kota Bekasi mengalami kenaikan yang cukup drastis. Harga jual satu ekornya kini mencapai Rp 40.000, naik hampir dua kali lipat dibanding harga normal yakni kisaran Rp 23.000 - Rp 25.000 per ekor.
Aris pedagang ayam negeri saat dijumpai di Pasar Baru, Jalan Ir Juanda, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, mengatakan, kenaikan harga ini sudah terjadi sejak memasuki bulan suci ramadan.
"Dari awal puasa udah naik, dikit-dikit naiknya Rp 2000, makin deket lebaran terus naik sampe sekarang udah Rp 40.000 per ekor," kata Aris di Pasar Baru Bekasi, Selasa (4/6/2019).
Kenaikan kata Aris disebabkan karena permintaan yang meningkat jelang hari raya Idulfitri. Jika hari normal rata-rata dia mampu menjual 100 ekor, momen lebaran ini penjualan meningkat lebih dari dua kali lipat.
"Hari ini aja sampe siang udah 200 ekor, bisa lebih kalau sampai sore nanti," jelas dia.
• Cerita Darmawan, Penjual Bunga yang Raup Untung Lebih Besar Saat Lebaran
• Tiket Masuk TMII Gratis Selama Pelaksanaan Salat Id
• Pasca-Bom Bunuh Diri Kartasura, Polisi Tangerang Gunakan Rompi Anti Peluru di Posko Mudik
Untuk stok ketersediaan ayam negeri sejatinya tidak ada pengurangan, namun karena permintaan yang meningkat para penjual ayam kerap mengambil stok berlebih dari peternak atau penyuplai ayam negeri.
"Jadi berebut pedagang pada mau stok banyak, kaya saya gini misalnya hari biasa belanja stok ayan 200 ekor kalau mau lebaran gini bisa 500 ekor," ungkap Aris.
Pedagang ayam lainnya, Sardi mengatakan, kenaikan harga ini akan terus terjadi hingga satu minggu setelah lebaran. Harga ayam negeri akan berangsur normal menyusul turunya daya beli.
"Satu minggu paling baru normal, yang beli juga kebanyakan udah bukan perorangan lebih ke pelanggan buat jualan lagi," ujarnya Sardi.