Lebaran 2019
Korban Kebakaran Kampung Bandan: Sedih Nggak Bisa Beri Salam Tempel Buat Anak-anak
Selain dari tabungan, Dadi meminjam uang dari saudaranya supaya bisa mendirikan rumahnya kembali.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Seorang warga korban kebakaran Kampung Bandan, Dadi (54) bersedih hati lantaran tak bisa berbagi kepada anak-anak tetangganya di Lebaran tahun ini.
Uang simpanannya untuk diberikan sebagai salam tempel kepada anak-anak warga RW 05 Kampung Bandan sudah habis ia gunakan membangun kembali rumahnya yang hangus pascakebakaran 11 Mei lalu.
Rumah Dadi yang berada di RT 12/RW 05 Ancol mulai ia bangun kembali sejak 23 Mei lalu.
Selain dari tabungan, Dadi meminjam uang dari saudaranya supaya bisa mendirikan rumahnya kembali.
Jika ditotal, hingga kini Dadi sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 8 juta rupiah.
Dadi menuturkan, sebelum peristiwa kebakaran terjadi, ia sudah menyiapkan uang sebanyak Rp 1 juta lebih untuk dibagikan kepada anak-anak saat Lebaran.
Rencana Dadi memberikan salam tempel untuk anak-anak permukiman tersebut lantas sirna. Uang dengan jumlah tak seberapa itu ia pakai membeli bahan bangunan untuk rumahnya.
Padahal, setiap tahun ia selalu memberikan salam tempel kepada anak-anak tetangganya.
"Saya udah siapin Rp 1 juta sebelum kebakaran, tapi udah abis. Uangnya buat bangun rumah aja," kata Dadi saat ditemui TribunJakarta.com, Rabu (5/6/2019).
Setiap tahunnya, Dadi biasa memberi Rp 2 ribu kepada masing-masing anak yang silaturahmi ke rumahnya.
Di tahun ini, Dadi sempat berencana untuk memberi lebih, yakni sebesar Rp 5 ribu.
Namun, rencananya itu hangus seketika bak rumahnya yang hangus dilalap si jago merah.
Dadi pun bersedih tak bisa berbagi kepada anak-anak tetangganya. Padahal, Dadi mengakui cukup dekat dengan anak-anak.
"Ada kesedihan juga, kita biasa ngasih salam tempel, sekarang jadi nggak ngasih," katanya.