Lahir Saat Libur Lebaran, Nama Bayi Bangau Tongtong Diberi Nama Mubarok di TMII
Bayi burung Bangau Tongtong di Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diberi nama Mubarok
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Satrio Sarwo Trengginas

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMAN MINI - Bayi burung Bangau Tongtong di Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diberi nama Mubarok.
Bangau Tongtong atau Leptoptilos javanicus ini merupakan familia Bangau yang banyak tersebar di selatan Asia, satu diantaranya di Pulau Jawa.
Bangau Tongtong generasi ke-18 pada 2 Syawal kemarin, Kamis (6/6/2019) lahir di Taman Burung TMII.
Kepala unit Taman Burung, dr Muhammad Pitter Kombo mengatakan pemberian nama Mubarok memiliki makna tersendiri.
"Karena lahirnya pas 2 Syawal jadi saya beri nama Mubarok. Agar nantinya bisa membawa keberkahan untuk Taman Burung. Sebab Mubarok sendiri kita ambil dari Eid Mubarok. Sudah 20 tahun burung tersebut ada di sini. Dan, kelahiran kemarin itu generasi ke-18 dari Bangau Tongtong," paparnya, Jumat (7/6/2019).
Jumlah yang dibatasi hanya 15 ekor, membuat Bangau Tongtong yang bertahan hidup 20-40 tahun dihibahkan atau ditukar dengan jenis burung lain ke Kebun Binatang atau ke Taman Safari.
• 3 Tahun Lebaran di Palang Perlintasan Kereta Karena Tidak Bisa Libur, Airan Sudah Kebal Sedih
• Warga Korban Kebakaran di Cakung Berharap Ada Bantuan Lain Buat Bangun Rumah
• Kebakaran di Kembangan, Seorang Nenek Tewas Terjebak di Kamar Mandi
Kombo menjelaskan, meskipun secara fisik burung ini seram, Bangau Tongtong memiliki keunggulan lainnya yakni setia.
"Burung Tongtong ini setia sama pasangannya. Ketika pasangannya mati. Dia biasanya tidak mau kawin dengan burung lain. Jadi secara fisik kan seram, kepala botak tapi dia setia," sambungnya.
Tak hanya dapat melihat bayi Bangau Tongtong, pengunjung Taman Burung juga bisa melihat 1300 ekor dari 160 jenis burung di lokasi tersebut.
Hanya dengan membayar Rp 20 ribu pengunjung sudah dapat menikmati suasana bermain bersama burung di dalam 3 kubah raksasa dan burung yang dilepas bebas diatas tanah seluas 6 hektar.