Lebaran 2019

Libur Lebaran, Pedagang Mainan di Pasar Pagi Asemka Diserbu Pembeli

Dika mengatakan tiap tahunnya memang berbelanja mainan di Pasar Pagi Asemka karena harganya yang lebih murah

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Pedagang mainan di Pasar Pagi Asemka kebanjiran pembeli di libur lebaran. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Selain tempat wisata, sejumlah pasar yang menjual berbagai mainan juga dipadati warga saat libur lebaran.

Satu diantaranya yakni Pasar Pagi Asemka, Tambora, Jakarta Barat.

Di pasar ini, sejumlah pembeli tampak mendatangi lapak-lapak penjual mainan yang ada.

Rata-rata para pembeli datang bersama sang buah hati yang memburu berbagai macam mainan.

Iman, salah seorang pedagang mainan di Pasar Pagi Asemka mengatakan peningkatan penjualan sudah terjadi sejak hari kedua lebaran.

"Alhamdulilah, lumayan lah kalau lagi lebaran begini. Anak-anak pada belanjain uang THR lebaran buat beli mainan," kata Iman, Minggu (10/6/2019).

Harga mainan yang ditawarkan di tempat ini bervariasi, mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 300 ribu tergantung model dan ukurannya.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, mainan yang paling banyak diburu pembeli yakni mobil remote control.

Untuk mobil remote control harga paling murah yakni Rp 100 ribu untuk yang ukuran kecil. 

"Kalau pas lebaran emang yang dicari itu yang harganya lumayan ya. Rata-rata yang diatas Rp 100 ribu," kata Iman.

Habiskan Uang THR

Dika, seorang pembeli mengatakan datang ke Pasar Pagi Asemka karena sang anak meminta membeli mainan pakai uang lebaran.

Pedagang mainan di Pasar Pagi Asemka kebanjiran pembeli di libur lebaran.
Pedagang mainan di Pasar Pagi Asemka kebanjiran pembeli di libur lebaran. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

"Anak ini mau minta beli mainan pakai duit lebaran. Saya mah cuma anterin aja, biar dia yang pilih sendiri maunya yang mana," kata Dika.

Dika mengatakan tiap tahunnya memang berbelanja mainan di Pasar Pagi Asemka karena harganya yang lebih murah dibanding di pasar lainnya.

"Disini kan pusat grosir, pedagang juga lada belinya disini makanya harganya lebih murah dibanding di tempat lain. Bisa sampai Rp 30 ribuan selisihnya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved