Korban Kebakaran di Cakung Mengaku Trauma Saat Lihat Api hingga Mencium Bau Masakan Menyengat
Selang seminggu, rupanya masih membawa sedih yang mendalam bagi warga di Kelurahan Jatinegara itu. Satu diantaranya bagi Marwiyah (47).
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Korban kebakaran di Jalan Swadaya PLN RT 1/2, Cakung, Jakarta Timur mengatakan dirinya trauma jika lihat api dan mencium bau masakan yang menyengat.
Diketahui, kawasan tersebut alami kebakaran pada Selasa (4/6/2019) sekitar pukul 04.30 WIB dan mengakibatkan 13 KK dan 52 jiwa kehilangan tempat tinggal mereka.
Selang seminggu, rupanya masih membawa sedih yang mendalam bagi warga di Kelurahan Jatinegara itu. Satu diantaranya bagi Marwiyah (47).
Ibu dua orang anak ini mengaku masih trauma jika melihat api dan bau masakan yang menyengat.
• Sudin Sosial Jakarta Timur Salurkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran di Cakung
"Pas kejadian saya lihat kobaran api sampai memuncak gitu, langsung pingsan. Sebelum kejadian juga bau masakan dulu kemudian kayak suara petasan. Pas api menggulung ke atas tinggi baru saya pingsan," tuturnya pada TribunJakarta.com, Selasa (11/6/2019).
Sejak kejadian itu, ia langsung takut ketika ada tetangganya yang memasak dan aromanya sampai menusuk hidung.
"Ngerinya gosong atau lupa dimatikan saja itu kompor. Sayanya jadi takut sendiri. Tapi kalau api, selama enggak lihat yang api kobaran besar ya enggak takut," sambungnya.
Sementara itu, menurut Kasudin Sosial Jakarta Timur Purwono mengatakan hingga saat ini dirinya belum menerima laporan terkait trauma yang dialami warga.
"Sampai saat ini kita belum menerima laporan adanya trauma. Terutama untuk anak-anak. Soalnya kan sebelum Sudin memberikan bantuan, kita sudah survei ke lokasi juga. Tapi memang belum ada laporan," terangnya.
Bila nanti ditemukan laporan, diakui Purwono baik Dinsos maupun Sudin akan segera kirimkan pendamping terkait trauma healing atau pemulihan trauma pasca bencana.