Pembangunan Drainase Vertikal Terkendala Minimnya Alat Berat
Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono mengakui jika minimnya alat berat menjadi kendala saat pembangunan drainase vertikal
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono mengakui jika minimnya alat berat menjadi kendala saat pembangunan drainase vertikal di wilayahnya.
Contohnya Di GOR Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di sana, dua drainase vertikal dibangun secara manual.
Para pekerja Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menggali tanah dengan cangkul, kemudian menguras air menggunakan ember.
"Kemarin itu kan alat beratnya pada antre. Kecamatan ada 44 (di Jakarta Selatan), dan mungkin alat beratnya nggak lebih dari lima," ujar Tomy saat dihubungi TribunJakarta.com, Jumat (14/6/2019).
Ia berharap wilayahnya mendapat prioritas untuk menggunakan alat berat, sehingga pengerjaan drainase vertikal bisa lebih cepat.
"Ini Kasudinnya kan baru, ya semoga kita diprioritaskan. Alat berat masuk, lebih cepat juga kerjanya," tuturnya.
• Dua Drainase Vertikal di GOR Radio Dalam Telah Rampung Dibangun
Untuk GOR Radio dalam sendiri bakal dibangun total lima drainase vertikal.
Tomy menjelaskan, tiga drainase lainnya bakal diupayakan rampung pada Agustus mendatang.
"Syukur-syukur Juni-Juli ini bisa dikerjakan, jadi Agustus sudah selesai," pungkas Tomy.