Tinjau Harga dan Keamanan Pangan Pascalebaran, Pemkot Jakarta Utara Sambangi Pasar Koja

Disebutkannya pasar ini merupakan tolak ukur pasar tradisional yang ada di Jakarta Utara.

Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Afriyani Garnis
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Utara, Suroto terjun langsung ke pasar, dalam rangka memantau harga pangan dan keamanan pangan di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Jum'at (21/6/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Dua minggu pascahari Raya Idul Fitri 1447 H, Pemerintah Kota Jakarta Utara meninjau Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara, Jum'at (21/6/2019).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Utara, Suroto, mengatakan peninjauan dilakukan dalam rangka memantau harga pangan dan keamanan pangan di Pasar Koja Baru.

Disebutkannya pasar ini merupakan tolak ukur pasar tradisional yang ada di Jakarta Utara.

"Hari ini memantau harga pangan dan keamanan pangan di Pasar Koja Baru. Pasar Koja baru ini salah satu tolok ukur pasar-pasar tradisional atau pasar kami ingin mengetahui sejauh mana harga-harga pangan dan keamanan pangan pasca lebaran," ujar Suroto saat ditemui di Pasar Koja Baru, Jumat (21/6/2019).

Setelah berkeliling kedalam pasar dan mengobrol dengan sejumlah pedagang, diterangkannya kenaikan harga hanya terjadi pada telur.

"Ternyata setelah kami semua ngecek ke dalam pasar ketemu dengan rekan-rekan pedagang kenyataannya yang harganya turun malah daging dan ayam kenaikannya berkisar Rp 10 ribu kecuali telur ada kenaikan dua ribu ya dari Rp  23 ribu menjadi Rp  25 ribu, sementara beras stabil  seperti yang kemarin-kemarin itu kondisi harga pangan," papar Suroto.

Sementara itu pengecekan keamanan pangan masih dalam tahap pemeriksaan dan pengecekan di tiga mobil laboratoriun keliling Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta.

"Keamanan pangan  hasilnya belum bisa kita lihat karena sedang on progress atau proses," kata dia.

Ada Perayaan HUT ke-492 Jakarta, Sejumlah Jalan di Sekitar Bundaran HI Ditutup Mulai Besok

Kapolri Mutasi 10 Perwira Tinggi, Deputi Penindakan KPK Ditarik Jadi Kapolda Sumatera Selatan

Kabar Persib: Rahmad Darmawan Bahas Kerusuhan di Si Jalak Harupat, Nasib Bojan dan Ezechiel

Diketahui, Sudin KPKP sudah mengambil sampel pangan sejak pukul  07.00 pagi tadi mulai dari satur-mayur hingga ikan dan daginh.

Jika hasilnya nanti didapat pangan yang tidak sesuai, Suroto menyebutkan,  pihaknya akan memprosesnya sesuai dengan ketentuan.

"Terkait dengan ikan maupun sayur-mayur sedang dalam proses jadi temen-temen kita harap sabar untuk mengetahui bagaimana keadaan keamanan pangan, (jika) tidak aman ya kita proses sesuai dengan ketentuan itu yang perlu saya sampaikan," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved