Sejumlah Gerainya Tutup, Nasib Karyawan Giant: Dari Mutasi hingga Uang Pensiun Sampai Rp 220 Juta
Untuk mendapat penjelasan secara rinci, TribunJakarta.com coba menyambangi Giant Ekspres Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2019).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Sebanyak enam gerai Giant yang tersebar di wilayah Jabodetabek dikabarkan bakal segera tutup pada 28 Juli 2019.
Keenamnya adalah Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang Prapatan, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Wisma Asri, Giant Ekstra Jatimakmur, dan Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur.
Lantas, bagaimana nasib para karyawan di enam gerai tersebut?
Untuk mendapat penjelasan secara rinci, TribunJakarta.com coba menyambangi Giant Ekspres Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2019).
Salah satu karyawan bernama Tarmuji mengaku sudah mengetahui tentang kabar tutupnya Giant Ekspres Mampang Prapatan.
Tarmuji pun mengatakan belum memiliki rencana terkait masa depannya.
"Belum, belum nyari lagi, ngikutin arus saja," kata Tarmuji yang telah mengabdi selama 15 tahun.
• Semua Barang Harus Habis dan Tebar Diskon, Giant Ekspres Mampang Prapatan Diserbu Pengunjung
Wardoyo (50), karyawan lainnnya mengatakan, dalam kasus ini pihak Giant memisahkan stafnya menjadi dua bagian.
"Nanti kan mau diambil yang muda-muda ke Ikea," ujar Wardoyo sembari menata barang-barang dagangan.
Bagi pegawai yang seusianya, lanjut dia, Giant memberikan kompensasi berupa uang pensiunan.
"Ya lumayan lah buat buka usaha. Rp 220 juta, kan masa kerjanya sudah lama," ungkapnya.
Wardoyo mengaku sudah bekerja di Giant selama hampir 20 tahun, namun tidak menetap di satu gerai cabang.
Ia merasa tidak masalah dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan.
"Nggak masalah. Memang sudah waktunya, sudah mau pensiun, sudah 50 tahun," ujar dia.