Dibantu Seorang Brigjen Polisi, Kasmi Akhirnya Bisa Bertemu Anaknya Setelah 30 Tahun Berpisah

Tangis Kasmi pecah setelah bertemu dengan anak-anaknya yang pernah ia tinggalkan hampir 30 tahun lamanya, Selasa (25/6/2019)

TRIBUN SUMSEL.COM/IKA ANGGRAENI
Tangis Kasmi (60) dan Sangkut Lestari (35), anak dan ibu warga Bedeng Sentral Pasar Inpres Tanjung Enim Muaraenim Pecah ketika bertemu setelah terpisah selama hampir 3o tahun lamanya, Selasa (25/6/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, MUARAENIM - Penantian panjang tak bertepi Kasmi untuk bertemu dengan anak-anaknya berakhir sudah.

Wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu akhirnya bisa melepas kerinduan setelah puluhan tahun tak bertemu. 

Tangis Kasmi pecah setelah bertemu dengan anak-anaknya yang pernah ia tinggalkan hampir 30 tahun lamanya, Selasa (25/6/2019).

Bukan hanya Kasmi, anak-anaknya terutama Sangkut Lestari (35) yang masih mengenali wajah ibunya pun tak kuasa membendung airmata sehingga suasana haru menyelimuti pertemuan ibu dan anak-anaknya itu.

Bahkan adik-adik Sangkut yang tidak mengenali ibunya ikut berlari keluar rumah mengikuti kakaknya demi ikut menyongsong sosok wanita tua itu untuk saling berpelukan.

Kasmi yang kini sudah berusia 60 tahun merupakan warga Bedeng Sentral Kelurahan Pasar Tanjung Enim Kabupaten Muaraenim Sumatera Selatan.

Berdasarkan pantauan Tribunsumsel.com,  kedatangan Kasmi ke rumah anaknya diantar oleh jajaran Polsek Lawang Kidul Polres Muaraenim.

Pertemuan ibu dan anak yang terpisah sekitar 30 tahun inipun menghebohkan warga sekitar terutama  tetangga Kasmi.

Warga kemudian berbondong-bondong berkerumun ingin menyaksikan dan melihat langsung wajah Kasmi.

Sangkut Lestari (35 tahun), anak tertua Kasmi menuturkan bahwa ia sama sekali tak menyangka setelah hampir sekitar 30 tahun kehilangan jejak ibu kandungnya tersebut.

Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatam Targetkan 1.000 Kendaraan Ikut Uji Emisi

Kritik Alur Prapendaftaran PPDB Online, Kepala Sekolah SMPN 6 Tangsel: Mubazir

Dua Bocah Hilang Diduga Tenggelam Ketika Bermain di Bantaran Kali Ciliwung

Sampai tiba hari ini ia bisa memeluk dan bertemu kembali dengan ibu kandung yang sudah lama ia rindukan kehadirannya.

"Saya tidak menyangka hari ini bisa memeluk ibu saya lagi, setelah dulu ia pergi meninggalkan saya dan adik-adik saat saya masih duduk di kelas 4 SD," katanya.

Ia juga mengatakan selama ibunya pergi meninggalkannya, ia menjadi tulang punggung keluarga dalam membesarkan adik-adiknya.

"Kalau saya masih ingat wajah ibu saya, tapi kalau adik-adik saya mungkin mereka tidak ingat lagi, karena mereka masih sangat kecil, makanya tadi waktu ibu keluar dari mobil, saya yang duluan kenal wajah ibu saya," katanya.

Setelah pertemuannya ini, ia berharap ibunya tidak lagi pergi dari sisinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved