Bawa Dompet, Laptop dan HP, Perampok dan Pembunuh Purnawirawan TNI di Depok Diduga Mantan Pembantu
"Di TKP juga kami temukan linggis yang diduga kuat dipakai pelaku untuk melakukan pemukulan terhadap korban," kata Didik di Mapolresta Depok.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Kasus perampokan disertai pembunuhan terjadi di kawasan Limo, Depok, pada Minggu (30/6/2019) kemarin.
Korbannya bernama Reinhard Parerungan (78), seorang purnawirawan TNI AL.
Korban ditemukan dalam keadaan tewas bersimbah darah.
Polisi pun telah mengamankan seorang pria diduga pelakunya.
Tribunnews.com merangkum perkembangan kasus hingga hari ini, Senin (1/7/2019).
Pertama Kali Ditemukan Tewas oleh Anaknya
Hari Minggu (30/6/2019) kemarin, warga di sekitar Jalan Artayasa, Grogol, Limo, Kota Depok dihebohkan adanya temuan seorang pria paruh baya tewas bersimbah darah.
Belakangan diketahui, korban bernama Reinhard Parerungan (78) dan merupakan seorang Purnawirawan TNI AL.
• Penampakan Linggis yang Diduga Kuat Jadi Alat BS Menghabisi Nyawa Purnawirawan TNI AL di Depok
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan mengatakan, korban ditemukan meninggal oleh anaknya bernama Paul Alexander (44) ketika pulang bekerja dari daerah Jakarta Selatan.
"Jadi anak korban sekira pukul 17.00 WIB pergi kerja dan meninggalkan korban sendiri di rumah, ketika pulang sekira pukul 22.30 WIB ia mendapati rumahnya gelap karena meteran listriknya diturunkan" ujar Deddy dikonfirmasi, Senin (1/7/2019).

Lanjut Deddy, setelah meteran listrik dinaikan ia mendapati rumahnya dalam kondisi berantakan dan banyak bercak darah di lantai rumahnya.
Setelah ditelusuri, ia pun mendapati ayahnya sudah dalam kondisi meninggal dunia tergeletak di kamar mandi.
"Korban ditemukan bersimbah darah di kamar mandi, dan ada luka bacok dibagian belakang kepalanya," kata Deddy.
• Bayi Google Dapat Bingkisan dari Google Indonesia,Ibu Sempat Tak Setuju Sekarang Jadi Percaya Diri
Deddy juga mengatakan, hasil pemeriksaan diketahui sejumlah barang korban raib yang diantaranya adalah dompet, tiga unit handphone, dan satu unit laptop.
Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani Polresta Depok untuk mencari tahu penyebab kematian korban.