Polisi Bekuk 3 Pelaku Perampok Bersenpi yang Sekap Karyawan Minimarket di Depok
Menurut Kasat Reskrim Polres Depok, Kompol Deddy Kurniawan, komplotan perampok ini telah melancarkan aksinya sebanyak dua kali.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS- Polresta Depok berhasil membekuk tiga perampok yang menyekap tiga karyawan minimarket dan menggasak brankas berisi uang di Sawangan, Jawa Barat.
Aksi perampokan itu telah berlangsung beberapa bulan silam.
Pelaku yang diamankan berinisial F, FR dan S yang berasal dari Palembang.

Menurut Kasat Reskrim Polres Depok, Kompol Deddy Kurniawan, komplotan perampok ini telah melancarkan aksinya sebanyak dua kali.
Lokasi pertama berada di daerah Sawangan sementara kedua di Bojong Gede.
"Kami intai selama kurang lebih dua bulan. Alhamdulilah kemarin dini hari berhasil kami amankan," ujarnya kepada Wartawan pada Selasa (2/7/2019).
Mereka diamankan di rumah kontrakan yang dijadikan tempat perkumpulan, daerah Gunung Putri, Bogor.
Dari dua aksi perampokan minimarket itu, lanjut Deddy, mereka berhasil menggondol uang senilai puluhan juta rupiah.
"Di TKP Sawangan mereka mendapat uang Rp 80 juta serta satu unit kendaraan motor karyawan. Di TKP kedua mereka menggasak sekitar Rp 20 hingga Rp 27 juta," bebernya.
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti senjata api rakitan berisi peluru asli.
• Beli Tiket Presale di Blibli.com, Bisa Test Drive dan Test Ride pada Acara GIIAS 2019
• Hati-hati! Laser Hijau yang Dijual di Pinggir Jalan Bisa Butakan Mata, Ini Penjelasan Peneliti
• Ternyata Indonesia Punya LIBS, Mesin Laser Pengidentifikasi Racun Pada Makanan Hingga Umur Fosil
Pantauan Wartawan TribunJakarta.com, dua pelaku perampokan berjalan tertatih-tatih sembari dipapah oleh petugas.
Kedua perampok itu mendapatkan hadiah timah panas oleh anggota di lapangan lantaran sempat melawan saat diamankan.
Kompol Deddy Kurniawan menambahkan pihaknya akan terus mengungkap kasus ini hingga tuntas untuk mengetahui adakah keterlibatan pelaku lain.
"Akan kami kembangkan pastinya diduga ada pelaku lain," ujarnya singkat.