Kumuh dan Tak Sedap Dipandang, Banyak Lapak Barang Bekas Didirikan di Kawasan Gambir

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tampak lapak-lapak tersebut didirikan dengan menggunakan terpal dibagian atapnya.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Jalan Inspeksi Ciliwiung yang berada di kawasan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat kini tampak kumuh dan tak sedap dipandang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Jalan Inspeksi Ciliwiung yang berada di kawasan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat kini tampak kumuh dan tak sedap dipandang.

Pasalnya, banyak lapak milik pencari barang bekas yang didirikan di sepanjang jalan tersebut.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tampak lapak-lapak tersebut didirikan dengan menggunakan terpal dibagian atapnya.

Kawasan tersebut pun semakin bertambah kumuh dengan banyaknya karung berisi botol dan kardus bekas yang berserakan tak jauh dari lapak-lapak tersebut.

Dari penelusuran TribunJakarta.com di lokasi, selain dijadikan tempat mengepul barang bekas, lapak tersebut ternyata juga digunakan sebagai tempat tinggal para pencari barang bekas.

Jalan Inspeksi Ciliwiung yang berada di kawasan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat kini tampak kumuh dan tak sedap dipandang.
Jalan Inspeksi Ciliwiung yang berada di kawasan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat kini tampak kumuh dan tak sedap dipandang. (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Hal ini dalat terlihat dari beberapa peratan masak dan tenlat tidur yang ada di bawah tenda itu.

Wijaya (34), warga sekita menuturkan, keberadaan lapak-lapak tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama.

"Sudah lama kalau saya lihat, kebanyakan memang pencari barang bekas. Jadi barang yang mereka peroleh dibawa ke situ, kemudian dipilah, dan baru dimasukan ke karung lagi," ucapnya, Jumat (5/7/2019).

Meski tak mempermasalahkan keberadaan lapak itu, namun ia menyebut, jalan itu terlihat kumuhantaran banyaknya barang bekas diletakan begitu saja di pingggir jalan.

"Sebenarnya enggak masalah sih, tapi kalau dipandang hanya terlihat kumuh saja. Apagi karung botol bekas ditumpuk di pinggir jalan sampai berkarung-karung," ujarnya.

Sementara itu, Krisno (44), warga lainnya mengatakan, keberadaan lapak-lapak tersebut sangat menggangu para pengendara yang sering melintas di jalan tersebut.

"Pasti terganggu ya, apalagi kalau lag berkendara lewar situ, karena yang ditemlati itu kan jalan umum yang setiap hari dilewati," kata Krisno.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan penertiban jika lapak tersebut tersebut benar-benar melanggar ketertiban.

"Nanti akan kami tindaklanjuti, kami akan upayakan ini segera," ucapnya saat dihubungi TribunJakarta.com.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved