Warga Khawatir Pembangunan di Atas Waduk Surilang Berlanjut
Terlebih saat satu bank ternama membangun pondasi di atas bagian lahan Waduk Surilang milik mereka pada awal bulan Mei 2019 lalu.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Masalah sengketa tanah di Waduk Surilang di Kelurahan Gedong antara sejumlah pihak dengan Pemprov DKI berlanjut hingga menimbulkan kekhawatiran warga sekitar.
Terlebih saat satu bank ternama membangun pondasi di atas bagian lahan Waduk Surilang milik mereka pada awal bulan Mei 2019 lalu.
Krisdiyanto (38), warga RW 03 yang bermukim dekat Waduk Surilang mengaku khawatir karena pembangunan tersebut dipastikan mengurangi daya tampung air.
"Semenjak ada pondasi bangunan itu tinggi air naik, terlihat jelas naiknya. Waktu terakhir hujan turun saja air waduk meluap sampai ke bagian tepi, jadi pondasi itu berdampak banget," kata Krisdiyanto di Waduk Surilang, Jumat (5/7/2019).
Padahal hujan yang mengguyur kala itu tak sampai satu jam atau seharusnya tak sampai menyebabkan air Waduk Surilang meluap.
Nahas warga RW 12, RW 03, dan RW 09 hanya bisa pasrah menyaksikan pembangunan karena sadar pihak bank memiliki legalitas atas Waduk Surilang.
"Warga takut kebanjiran pas nanti musim hujan, tapi mereka (bank) kan ada surat tanahnya. Jadi warga enggak bisa ngeluh, ya terpaksa diam saja," ujarnya.

Beruntung pembangunan yang tak diketahui warga untuk apa itu dihentikan Sudin Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Jakarta Timur sekitar awal bulan Juni lalu.
Pun pembangunan terhenti, Krisdiyanto mengaku khawatir karena setidaknya ada ada dua pihak yang memiliki legalitas atas sebagian lahan Waduk Surilang.
"Sekarang sih pembangunannya dihentikan, tapi kita kan enggak tahu kedepannya. Kalau nanti dibangun lagi bagaimana? Warga enggak bisa protes karena memang masih sengketa," tuturnya.
Komarrudin (62), warga RW 12 yang bermukim dekat Waduk Surilang juga khawatir pembangunan berlanjut dan kian mengurangi luas waduk.
Pasalnya Waduk Surilang merupakan tempat resapan air satu-satunya bagi warga Kelurahan Gedong dan merupakan satu wilayah langganan banjir.
"Kalau terus dibangun bisa-bisa banjir makin parah, tapi mau bagaimana. Ini Waduknya masih sengketa, warga enggak bisa protes," tutur Komarrudin.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, puluhan patok beton bercokol di atas Waduk Surilang dekat Jalan Remaja I, sementara di bagian tepi terdapat pagar besi ukuran besar.
Satu spanduk dari Sudin Citata Jakarta Timur dipasang dekat pagar dan pagar beton yang baru dibangun menyatakan bangunan disegel.