Warga Setu Harapkan Tradisi Sedekah Bumi Bisa Dilakukan dengan Meriah Tiap Tahun
Sedekah bumi menjadi tradisi wajib tiap tahunnya di lingkungan RW 4 Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Warga Kelurahan Setu berharap tradisi baritan bisa dilakukan secara meriah tiap tahunnya.
Tradisi baritan atau bisa disebut sedekah bumi adalah upacara adat yang berkaitan dengan kepercayaan masyarakat.
Sedekah bumi menjadi tradisi wajib tiap tahunnya di lingkungan RW 4 Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur.
Sedekah bumi dimaknai warga sekitar sebagai rasa syukur atas berkah yang diberikan dan untuk menolak bala.
Ayu, warga RT 3/4 mengatakan biasanya sedekah bumi hanya diadakan secara sederhana dan baru tahun ini diadakan secara meriah.
"Biasanya cuma kita-kita aja. Nah pas panitia bilang kordinasi ke Kelurahan, ya alhamdulillah di bikin acara meriah seperti ini. Senang banget lah tentunya. Jadi orang lain bisa tau kegiatan kita di sini," katanya di lokasi, Jumat (26/7/2019).
Emily Rahman, warga lainnya justru mengatakan tak menduga jika tradisi baritan di RW 4 bisa dimeriahkan seperti ini. Sebab menurutnya selama ini warga selalu sederhana ketika tanggal untuk baritan sudah di tetapkan.
"Saya justru enggak ngeduga bakalan dibuatkan seperti ini. Kalau begini kan tiap kali ada baritan bisa jadi tujuan pariwisata warga di sini," sambungnya.
• Putri Bripka Rahmat Effendy Bercita-cita Jadi Polisi
• Sederet Fakta Oknum Guru Cabuli Muridnya: Beraksi 6 Bulan, Ancam Nilai Jelek dan Modus
Kedua warga tersebut juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa menjadi program rutin tahunan. Sehingga tradisi baritan bisa menjadi potensi pariwisata jika ada warga Ibukota maupun mancanegara yang ingin melihat.
Diketahui sebelumnya, berawal dari sedekah bumi pihak Kelurahan Setu membuat acara Lebaran Betawi dengan menggabungkan tradisi baritan dan kebudayaan Betawi.
Acara ini dimulai mulai pukul 08.00-17.00 WIB dengan menampilkan palang pintu, arak-arakan, baritan, gambang kromong sampai seni bela diri pencak silat.