Petugas PPSU Mulai Membongkar Sisa Kebakaran di Warakas Jakarta Utara

Pembongkaran dilakukan sebagai bentuk pembersihan juga terhadap beberapa bangunan yang masih bisa digunakan

Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Afriyani Garnis
Puluhan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ditugaskan membongkar bangunan sisa kebakaran di Jalan Warakas V Gang II Jakarta Utara, Sabtu (27/7/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Puluhan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ditugaskan membongkar bangunan sisa kebakaran di Jalan Warakas V Gang II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (27/7/2019).

Diketahui sebelumnya musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Warakas V Gang II pada Kamis (25/7/2019) lalu menghanguskan 22 Rumah dan satu mushola.

Pembongkaran dilakukan sebagai bentuk pembersihan juga terhadap beberapa bangunan yang masih bisa digunakan.

Yampit Odang (52) satu diantara PPSU Kelurahan Warakas menyebutkan, pembongkaran sudah dilakukan sejak Jumat (26/7/2019).

"Kita bongkar bangunan yang mengkawatirkan, dan disesuaikan dengan permintaan pemilik rumah juga," kata Yampit saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/7/2019).

Disebutkannya, ada 30 petugas yang dikerahkan dalam pembongkaran itu.

Tugas mereka dibagi menjadi dua, sebagian membongkar bangunan, dan sisanya mengumpulkannnya untuk kemudian diangkut menggunakan gerobak motor (germor) untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah sementar di area Waduk Cincin, kelurahan Papanggo.

"Ini kita bagi dua tim, ada yang bongkar ada yang buang materialnya. Kita buang ini tempat sampah yang ada Waduk Cincin," ucap Yampit.

Pool Bus PPD di Grogol Jakarta Barat Terbakar, 10 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan

Sejumlah Pemohon Rumah DP 0 Rupiah Mulai Berdatangan Pilih Unit di Rusumi Klapa Village

Membongkar bangunan sisa kebakaran seperti itu, diceritakan Yampit gampang-gampang susah.

Seringkali kesulita didapatkan ketika membongkat bagian atas bangunan, karena tidak ada pijakan dan rapuhnya bangunan.

"Kesulitan ada, paling kayak di atap itu kan sudah rapuh, sudah nggak layak mau enggak mau dibongkar, paling hati-hati aja melangkah nyari pijakan kaki," katanya.

Diterangkannya sejak ditugaskan dari Jum'at (26/7/2019) semua petugas bekerja sesuai prosedur dan belum menemui kendala apapun.

Untuk keamanan sepatu boot, sarung tangan, kacamata, dan helm digunakan selama proses pembongkaran.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved