Polisi Sasar Sejumlah Kampus yang Disinyalir Terdapat Peredaran Narkoba

"Kalau mereka memperbolehkan, kami akan bergerak,” Ardhy kepada wartawan, Selasa (30/7/2019).

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
TBW, mahasiswa yang juga jadi pengedar ganja di sejumlah kampus di Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Polisi tengah menyasar sejumlah kampus di Jakarta yang disinyalir masuk dalam peredaran narkoba.

Hal tersebut dari terbongkarnya sindikat ganja jaringan kampus yang melibatkan mahasiswa kampus swasta di Jakarta Timur, TBW (23) dan PH (21).

Kanit 3 Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKP Achmad Ardhy mengatakan, pihaknya siap merazia sejumlah kampus di Jakarta.

Namun, hal tersebut harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari pihak rektorat kampus.

"Kalau mereka memperbolehkan, kami akan bergerak,” Ardhy kepada wartawan, Selasa (30/7/2019).

Dianggap Aman dari Polisi Kemenristek Dikti Jelaskan Alasan Kampus Kerap Dijadikan Sasaran Narkoba

Meski menunggu kepastian bakal mengacak acak kampus dan memburu narkoba, Ardhy menyebut upaya sosialisasi akan bahaya narkoba sudah rutin dilakukan Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.

Mereka kerap menyambangi sejumlah kampus dan sekolah di Jakarta Barat untuk menyosialisasikan tentang bahaya narkoba.

“Mungkin kedepannya kami akan melakukan tes urine,” kata Ardhy.

Diketahui, Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat mengungkap peredaran narkoba jaringan kampus.

Lima orang telah diamankan, dimana dua diantaranya berstatus mahasiswa aktif. Sedangkan sisanya ada yang berstatus mahasiswa drop out.

Sebanyak 12 kilogram ganja berhasil diamankan.

11 kilogram didapat dari sebuah kampus di Jakarta Timur yang menjadi lokasi ditangkapnya TBW dan PH.

Sedangkan 1 kilogram diamankan dari sebuah rumah di Jalan Cipta Utara Blok G, RT 07/11, Bintara, Bekasi Barat yang menjadi lokasi ditangkapnya HK (27), AT (27) dan FF (31) pada Senin (29/7/2019) dini hari.

Ardhy menyebut barang bukti itu adalah sisa dari 80 kilogram ganja yang jaringan ini terima dari seorang bandar.

"Mayoritas barang telah diedarkan di sejumlah kampus di Jakarta dan kami masih memburu para jaringan ini," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved