"Kalau memang passion nya pak Presiden mengurus dan mencintai keluarganya saja, kami dukung kok. Sangat mendukung malah. Biar pak Prabowo yang mengurus rakyat dan negara," tambahnya
Setelahnya, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya ikut memberikan komentarnya.
Yunarto Wijaya menanggapai apa yang disampaian akun resmi Gerindra.
"Mimin esmosian kaya bosnya ah," tulis Yunarto Wijaya.
• Daftar Lengkap Tarif MRT Jakarta Lebak Bulus-Bundaran HI, Mulai dari Rp 3 ribu, Cek Infonya Disini!
• Menteri Susi, Sandiaga Uno Hingga Iis Dahlia Ternyata Pernah Main Bebek Air di Danau Sunter
Sebelumnya, Jokowi juga mengunggah foto dirinya dengan Iriana Jokowi di akun Instagramnya.
Dalam keterangan postingannya, Jokowi menjelaskan bahwa dirinya tak bermaksud berpose romantis di atas panggung.
"Bukan hendak berpose romantis di atas panggung."
"Tapi warga Dumai juga memanggil-manggil Ibu Negara untuk mendekat. Selamat malam," tulis Jokowi.
Kerap Terima Hujatan dan Fitnah, Jokowi: Kekuasaan Tak Boleh Diraih dengan Menghalalkan Segala Cara
Jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 17 April mendatang, capres petahana Jokowi curhat soal fitnah dan hoaks terhadapnya.
Jokowi bercerita soal fitnah dan hoaks tersebur dalam akun Instagram pribadinya yang terverifikasi.
Dalam unggahannya itu, Jokowi menyebut bahwa PKI dan antek asing merupakan bagian kecil dari serangan fitnah dan hoaks terhadap dirinya.
“PKI, antek asing dan aseng, anti-Islam, anti-ulama, akan melarang azan jika jadi Presiden, akan menghapus pelajaran agama. Itu baru sebagian serangan fitnah dan hoaks yang ditujukan kepada saya dan mudah ditemukan di media-media sosial," tulis Jokowi, Sabtu (23/3/2019).
"Belum lagi fitnah dan hoaks yang sangat menghina, menyangkut keluarga saya," tambahnya.
Jokowi mengatakan bahwa fitnah dan hoaks terkait PKI terhadapnya sudah berlangsung selama kurang lebih 4,5 tahun.