"Lebih banyak uang milik warga negara Indonesia di luar dari pada di dalam negeri," tambahnya.
• Susul Anthony Ginting, Ahsan/Hendra Melaju ke Final Singapore Open 2019 Setelah Lumat Wakil China
• Beredar Surat Instruksi Lurah Aren Jaya Bekasi untuk Ketua RT/RW Ikut Kampanye Jokowi di GBK
Tak berhenti di situ, Prabowo Subianto pun menyebut bahwa bangsa Indonesia tidak memproduksi apa pun.
"kita hanya bisa menerima bahan produksi, dari bangsa bangsa lain."
"Ini keliru, ini harus kita ubah, Prabowo-Sandi punya strategi untuk merubah," ucapnya.
"Kami menilai bangsa ini sekarang menyimpang dari filosofi, kemudian tidak punya strategi pembangunan," tukasnya.
Sementara itu Jokowi yang tampil dengan kemeja putih dan bawah hitam ini menyebut bahwa dirinya telah bekerja dan berjuang keras untuk mengembalikan watak asli dari pembangunan Indonesia.
Dijelaskannya bahwa selama 4,5 tahun ini pembangunan tidak bertumpu pada pertumbuhan ekonomi saja, melainkan juga pada pemerataan.
"Selama 4,5 tahun saya dengan Pak Jusuf Kalla telah berusaha keras, telah berjuang keras dalam rangka mengembalikan wakta asli dari pembagaungan di negara kita Indonesia, yaitu tidak bertumpu pada pertumbuhan ekonomi saja tetapi juga bertumpu pada pemerataan," urai Jokowi.
• VIDEO Gubernur DKI Jakarta Tinjau Lokasi Pembangunan Sodetan Kali Cipinang Asem
• Gelar Aksi di Depan Jalan Gatot Subroto, Puluhan Mahasiswa Desak Pasangan Pilpres Temui Mereka
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tanpa pemerataan adalah sebuah ketimpangan dan bisa menimbulkan ketidak adilan.
"Karena pertumbuhan ekonomi tanpa pemerataan adalah sebuah ketimpangan, baik itu ketimpangan antara kaya dan miskin, ketimpangan antar wilayah, dan juga akan menyebabkan yang namanya ketidakadilan," jelas Jokowi.
Untuk itu, kata Jokowi, selama kepemimpinannya infrastruktur tidak hanya dibangun di Jawa saja.
"Tidak Jawa sentris, tetapi Indonesia sentris."
"Dengan infrastruktur itu, kami ingin ada titik titik pertumbuhan eknomi baru di luar Jawa," tandas Jokowi.
Sementara itu dikutip TribunJakarta dari Tribunnews, tema debat kelima Pilpres 2019 adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, dan industri.
Debat kelima Pilpres 2019 akan ditayangkan secara langsung di empat stasiun TV, yaitu TVOne, ANTV, Berita Satu, dan Net TV.