Tim Asistensi Hukum yang dibentuk Wiranto sudah mulai efektif bekerja sejak Kamis (9/5/2019) kemarin.
Tim Asistensi Hukum Wiranto ini akan memberikan masukan dan menilai ucapan sejumlah tokoh serta aksi-aksi yang meresahkan pasca pemilu.
Menurut Sandiaga Uno, tokoh-tokoh yang dimaksud adalah tokoh yang bersebrangan dengan pemerintah.
• Catat! Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta dan Sekitarnya, Rabu 15 Mei 2019
• Viral di IG! Diperlakukan Begini Saat Kondangan, Seorang Bayi Alami Luka Serius: Dagingnya Keliatan
Sandiaga Uno pun menyebut bahwa hal tersebut merupakan tindakan yang terbilang vulgar.
"Ini adalah tindakan vulgar yang memberangus demokrasi dan kedaulatan rakyat," ucap Sandiaga Uno.
Prabowo Tolak Hasil Penghitungan Suara Curang
Prabowo Subianto menyatakan menolak hasil perhitungan suara pemilu yang curang.
Hal itu disampaikannya dalam acara pemaparan kecurangan Pemilu 2019 yang digelar Badan Pemenangan Nasional (BPN).
BPN menggelar acara tersebut di Hotel Grand Sahid Jaya, Selasa, (14/5/2019).
Diwartakan Tribunnews.com, pemaparan tersebut dihair pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dan sejumlah elit BPN.
Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menegaskan menolak hasil penghitungan suara Pemilu.
"Sikap saya yang jelas, saya akan menolak hasil penghitungan yang curang, kami tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran dan ketidakjujuran," kata Prabowo Subianto di depan ratusan pendukungnya.
Prabowo Subianto mengatakan masa depan bangsa berada di pundak KPU.
• HS Jadi Tersangka, Wanita di Video Ancam Penggal Jokowi Diminta Menyerahkan Diri
• Wiranto Diminta Amien Rais Hati-hati Terkait Tim Asistensi Hukum Nasional
Masa depan bangsa bergantung apakah KPU akan membiarkan terjadinya kecurangan Pemilu atau mengehntikannya.
"Kalau kau memilih ketidakadilan berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat indonesia," katanya.