TOPIK
Satu Keluarga Tewas
-
Penjaga toko klontongan Diperum Nainggolan menceritakan kisahnya seusai pembunuhan satu keluarga di Bekasi hingga rencananya
-
Caci maki, cemoohan, kepalan tinju warga lakukan melihat Haris Simamora kembali ke rumah keluarga Diperum Nainggolan untuk reka ulang pembunuhan.
-
Adegan per adegan Haris Simamora peragakan di lokasi pembunuhan Diperum Nainggolan dan tiga anggota keluarganya di kediaman korban, Rabu (21/11/2018).
-
Saat adegan pembunuhan, tersangka rupanya menghabisi nyawa korban saat tengah tertidur di depan televisi.
-
Reka ulang itu dimulai dari pelaku datang, mengeksekusi para korban, melarikan diri, hingga terakhir menyimpan kendaraan roda empat yang dicuri.
-
Tersangka Haris Simamora menjalani proses rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan keluarga Daperum Nainggolan
-
Tersangka kasus pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi, Haris Simamora tiba di tempat kejadian perkara guna rekonstruksi
-
Kerabat keluarga Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita paling depan menunggu kedatangan Haris Simamora ke lokasi ia membunuh satu keluarga.
-
Sejumlah warga mulai memadati rumah kediaman yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2
-
Polda Metro Jaya melakukan pra-rekonstruksi kasus pembunuhan sadis di Bekasi. Tersangka sering minta uang ke istri korban
-
Duduk di sofa panjang Haris Simamora sempat termenung melihat dua orang di depannya sudah bersimbah darah di ruang televisi.
-
Terungkap ucapan Diperum Nainggolan yang membuat Haris Simamora saat mereka mengobrol di ruang televisi sebelum membunuhnya.
-
Tersangka kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Haris Simamora diketahui mengambil uang Rp 2 juta dan ponsel milik korban setelah beraksi.
-
Setelah membunuh Diperum Nainggolan dan istrinya, Maya Ambarita, Haris Simamora duduk termenung di sofa di ruang televisi.
-
Argo Yuwono menyatakan polisi tetap bisa memproses kasus tersebut, dengan cara membuatkan berita acara pencarian barang bukti.
-
Sejumlah warga memadati lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka, Jatirahayu, Pondok Melati
-
Penyidik Polda Metro Jaya menggelar prarekontruksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi pada Senin (19/11/2018) siang.
-
Prarekonstruksi pembunuhan satu keluarga terhadap Diperum Nainggolan tersebut bakal dilakukan di markas Polda Metro Jaya.
-
Dendam melandasi Haris Simamora menghabisi nyawa pasangan suami istri Diperum Nainggolan, Maya Ambarita, Sarah Nainggolan dan Arya Nainggolan
-
enam penyelam dari Direktorat Polisi Perairan Polda Metro Jaya diterjunkan untuk mencari barang bukti linggis yang dibuang Haris di Kalimalang
-
“Harus dibuktikan menggunakan apa menurutnya. Kalau pake linggis kita cari linggisnya,” kata Argo.
-
"Ada satu regu terdiri dari enam orang penyelam dari Ditpolair Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
-
"Kalau sudah kami cari tapi tidak ada, sudah ada aturan hukum yang mengatur, bisa kita buat berita acara pencarian barang bukti tidak ditemukan," kata
-
Dendam melandasi Haris Simamora menghabisi suami istri Diperum Nainggolan, Maya Ambarita, dan kedua anak mereka Sarah Nainggolan dan Arya Nainggolan.
-
Pencarian dilakukan di aliran Kalimalang tepatnya dekat Jembatan Tegal Danas, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (17/11/2018).
-
"Kami terbentur dengan pintu air, jadi terlalu dekat dengan pintu air sehingga kita tidak bisa bertahan lama di bawah," kaya Ketut.
-
“Harus dibuktikan menggunakan apa menurutnya. Kalau pake linggis kita cari linggisnya,” kata Argo.
-
Pencarian barang bukti linggis dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi dihentikan lantaran arus Kalimalang kian deras.
-
Kondisi arus Kalimalang di dekat Jembatan Tegal Gede, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, cukup deras.
-
Enam penyelam Direktorat Polisi Perairan Polda Metro Jaya diterjunkan untuk mencari barang bukti linggis yang dibuang Haris Simamora di Kalimalang.