Sepi Pelanggan, Penjahit di Pasar Mayestik Gulung Tikar
Pasar Mayestik di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tak hanya menjual beragam pakaian jadi.
Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pasar Mayestik di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tak hanya menjual beragam pakaian jadi.
Di lantai dua dipusatkan untuk kios penjahit.
Sayang, sejumlah kios tutup dan penjahit pun gulung tikar akibat sepi pelanggan.
Baca: Kain Tenun Khas NTT di Pasar Mayestik Paling Mahal Rp 7Juta
Baca: Berburu Kain Tenun Nusa Tenggara Timur di Pasar Mayestik
Buyung, penjahit Pasar Mayestik, mengaku beberapa penjahit memilih hengkang karena harga kios mahal.
"Beberapa tutup, terutama yang ada di Blok A," ujar Buyung kepada Tribun Jakarta, Sabtu (27/1/2018).
"Di sini sewa juga mahal, Rp 3 juta per bulan, belum sama listrik," Buyung menambahkan.
Buyung sementara tetap bertahan meski pemasukannya harus dipotong untuk sewa kios dan menggaji para karyawannya.