Crane Double Track Roboh
Crane Roboh, Direksi BPJS Kesal Kontraktor Tidak Pentingkan Keselamatan
Khrisna berharap para kontraktor bisa fokus memfokus mementingkan keselamatan nyawa para pekerjanya di lapangan
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif menyesalkan kecelakaan kerja crane proyek Double Double Track (DDT).
Krishna berharap seluruh kontraktor melaksanakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di setiap proyek.
"Kami menghimbau kepada para pemberi kerja, baik kontraktor maupun subkontraktor untuk melakukan sosialiasi K3 secara terus menerus," ujar Khrisna di RS Polri Kramatjati, Minggu (4/3/2018).
Baca: Cegah Teroris, Indonesia Perpanjang Kerjasama Pertahanan dengan Australia
Khrisna berharap para kontraktor bisa fokus memfokus mementingkan keselamatan nyawa para pekerjanya di lapangan.
"Agar tidak ada korban meninggal lagi," ujar Khrisna di RS Polri, Kramat Jati, Minggu (4/3/2018).
Seperti diberitakan terjadi kecelakaan proyek DDT di Jatinegara.
Jumlah korban mencapai empat orang, yaitu Jaenudin (44) warga karawang (luka kepala); Dani Prasetyo (25) warga Purworejo (luka seluruh tubuh); Jana Sutisna (44) warga Bandung (luka kepala); dan Joni Fitrianto(19) luka di kepala dan tangan.