Kecelakaan Maut Subang
Inilah Sosok Penghuni Mistis Tanjakan Emen Versi Pengalaman Warganet
Langit tak hujan ketika sebuah bus terguling di tikungan turunan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018) menjelang petang dan 26 penumpang tewas seketika.
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Rifan Aditya
TRIBUNJAKARTA.COM, SUBANG - Langit tak hujan ketika sebuah bus pariwisata terguling tepat di tikungan turunan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018) menjelang petang dan 26 penumpang tewas seketika.
Bus yang mengangkut anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata, Ciputat, Tangerang Selatan, itu lebih dulu menabrak seorang pengemudi motor sebelum menabrak tebing.
Sehari setelah kecelakaan maut, Minggu (11/2/2018) dini hari sebanyak 27 korban meninggal sudah teridentifikasi.
Menurut keterangan polisi, sistem pengereman bus Premium Passion tak berfungsi baik.
Setelah keluar dari objek wisata Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, bus harus melewati turunan panjang sekitar kurang lebih 2 kilometer dengan jalanan berkelok.
Saat melewati turunan panjang yang curam dan berkelok-kelok di tengah kebun teh dan hutan pinus itulah, bus mengalami kecelakaan tragis.
Pascakecelakaan maut yang menewaskan 27 orang itu, kata Tanjakan Emen dan Subang menjadi trending di Twitter.
Ada warganet berkata lain soal musabab bus terguling, karena dipercaya ada hal mistis yang terjadi di Tanjakan Emen seperti yang dialaminya.
Cerita pertama berasal dari akun @tedy_moel yang menanggapi soal kecelakaan maut di Tanjakan Emen tersebut.
Akun @tedy_moel menyebut Tanjakan Emen memang misterius.
"Percaya atau tidak, tanjakan Emen memang misterius. Kami pernah dikagetkan pukul 21.00 WIB. Kendaraan sedang melaju semua kaca tertutup karena AC dinyalakan.
Tiba-tiba ada asap masuk, kendaraan terasa berat dan melambat.
Ternyata bukan cuma saya yang melihat asap, istri marah, pasang AC kok ngeroko katanya," tweet @tedy_moel.
Cerita selanjutnya datang dari @hantu_33.
Akun ini memang suka menceritakan pengalaman mistis yang dialaminya.
Sebenarnya akun @hantu_33 membuat tweet ini pada Desember 2017.
Tapi warganet kembali teringat cerita @hantu_33 tetang Tanjakan Emen itu usai terjadi kecelakaan maut akhir pekan kemarin.
Berikut cerita @hantu_33 soal Tanjakan Emen, selengkapnya:
"Yang sudah pernah atau sering melewati jalur Subang-Lembang, Jawa barat, pasti melintasi yang namanya tanjakan Emen,
Tanjakan ini cukup terkenal di wilayah Bandung-Subang dan sekitarnya,
Pada malam hari di tempat itu sering terjadi kendaraan yang melintas, tiba-tiba mogok tanpa sebab.
Kalau yang sudah biasa melintas pasti sudah tahu, kalau tiba-tiba kendaraan mogok tanpa sebab, supir kendaraan "diharuskan" membuang sebungkus rokok tepat di tanjakan Emen.
Biasanya setelah itu mesin kendaraan akan menyala normal seperti semula, dan bisa melanjutkan perjalanan.
Konon katanya, menurut cerita penduduk sekitar situ, dahulu kala ada seorang pemuda setempat yang tertabrak kendaraan pada malam hari, dan meninggal seketika.
Pemuda itu cukup tersohor pada zamannya. Dahulu kala namanya Emen.
Gue pun pernah mengalaminya, dan Kang Emen ngajak becandanya lucu banget.
Ketika biasanya kendaraan yang mogok di lintasan itu dalam posisi menanjak menuju Lembang, kalo gue malah sebaliknya, mobil malah mogok ketika posisi jalanan menurun ke arah Subang. Nah!
Kira-kira jam satu malam waktu itu, gue berdua bareng teman, entah ada urusan apa, lupa.
Mobil tiba-tiba mogok, padahal mobil sehat walafiat ketika melewati tanjakan panjang Bandung Lembang,
Sialnya kami enggak megang rokok sama sekali waktu itu. Posisi tempat mogok pun "strategis", sepi.
Kami berdua sudah tahu kalau tempat kita mogok itu tanjakan Emen..
Ya sudah, salah satu dari kita harus cari warung rokok terdekat, ditambah enggak ada yang tahu tentang mesin mobil..
Sial, temen gue langsung ngeloyor jalan kaki untuk cari warung rokok, sementara gue nunggu di mobil.
Karena udaranya dingin menusuk tulang, gue memutuskan untuk menunggu di dalam mobil, duduk di kursi penumpang bagian depan.
Padahal di sebelah kiri belakang mobil ada sebatang pohon besar yang tergeletak memanjang, sepertinya biasa digunakan sebagai tempat duduk.
Kira-kira sudah 10 menit lewat, teman belum balik juga. Perasaan gue udah enggak enak.
Oh iya, sinyal hape sering hilang di wilayah ini, entah memang blank spot atau apa, saat itu sinyal hape gue juga mati.
Entah kenapa, enggak sengaja gu melirik ke kaca spion sebelah kiri. Degh!
Melalui kaca spion, gue lihat ada seseorang yang duduk sendirian di batang pohon yang gue bilang tadi.
Gue enggak melihat orang itu datang, waktu itu enggak ada penerangan jalan, dan enggak ada mobil lewat, jadi seharusnya gue tahu kalau ada orang datang.
Tapi orang ini tiba-tiba sudah duduk saja di situ.
Dia duduk menghadap jalan, tanpa melirik sedikit pun ke mobil gue yang hanya berjarak beberapa meter di sebelah kirinya,
Gue bingung campur takut, belum berani melihat langsung ke arah orang itu, cuma berani sesekali melirik melalui kaca spion.
Sial, temen gue lama amat lagi.
Nah, begitu gue melirik sekali lagi ke kaca spion, dia sudah enggak ada, menghilang.
Dan akhirnya gue berani melihat langsung ke tempat dia duduk tanpa melalui kaca spion, beneran sudah enggak ada.
Tapi, ada yang aneh. Bulu kuduk gue berdiri. Kalo kata bang @qitmr berasa "tebel."
Jantung gue serasa berhenti, ketika gue mendengar suara orang bernapas di kursi belakang mobil.
Seandainya gue duduk dikursi supir, gue pasti bisa lihat siapa yang mengeluarkan suara napas di kursi belakang. Lewat spion gue gemeter hebat, enggak berani menengok ke belakang.
"Allah. Badan gue lemas, tulang serasa copot dari sendinya.
Gue yakin, orang yang duduk di jok belakang adalah beliau yang tadi duduk di batang pohon.
Semrawut pikiran gue, antara menengok ke belakang atau melarikan diri jauh-jauh dari situ.
Dan tiba-tiba. Ada suara pelan dari jok belakang.
Abdi bade ngiring ka handap, wios? (Saya mau ikut ke bawah, boleh?)"
Iya. Saat itu tanpa pikir-pikir lagi gue memutuskan keluar dari mobil dan lari sekencang-kencangnya.
Di dalam pelarian enggak jauh dari situ gue ketemu teman gue yang berniat beli rokok tapi lama banget itu.
Kami berdua kembali ke mobil dan melempar rokok ke jalan.
Setelah itu mobil nyala seperti semula. Sekian #memetwit di minggu malam ini..Sampai jumpa lagi."