Kecelakaan Maut Subang
Tulis Soal Kematian, Ini Postingan Facebook Pengendara Motor yang Ditabrak Bus Maut
Sosok Agus justru luput dari pemberitaan media. Agus merupakan satu dari 27 korban meninggal dunia pada kecelakaan tersebut.
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR -- 26 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018), menjadi perhatian publik beberapa hari ini.
Sejatinya ada 27 orang yang meninggal dalam musibah ini.
Baca: Banyak Ikan Gabus dan Mujair, Danau Tunggulis Jadi Tempat Asyik Untuk Memancing
Baca: Politikus Nasdem Ingatkan Gubernur DKI Dampak Negatif Melegalkan Becak
Agus Waluyo, pria asal Karawang merupakan pengendara motor yang tertabrak bus pariwisata yang dikendarai oleh Amirudin.
Sebelum bus maut itu menabrak tebing sebanyak dua kali, bus tersebut sempat menabrak sepeda motor yang dikendarai Agus.
Agus kemudian diketahui tewas di tempat usai kecelakaan maut itu terjadi.
Selama ini, publik lebih banyak menyorot 26 korban meninggal dunia yang dikuburkan secara massal di Tangerang Selatan.
Sosok Agus justru luput dari pemberitaan media.
Agus merupakan satu dari 27 korban meninggal dunia pada kecelakaan tersebut.
Tidak ikut dikuburkan secara massal, Agus dikebumikan di kampung halamannya di Karawang.
Berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com di akun Facebook-nya, Agus merupakan sosok pria yang baik dan sholeh.
Bahkan sehari sebelum dirinya terlibat kecelakaan dan meninggal dunia, ia sempat menulis tentang kematian di akun Facebooknya.
Postingannya itu seolah seperti firasat bahwa dirinya akan meninggalkan dunia ini untuk selamanya.
Jumat sore, (9/2/2018) pukul 17.39 WIB, Agus menulis sesuatu di Facebooknya.
Belum 24 jam, ia kemudian ditabrak oleh bus maut di Tanjakan Emen.
Kecelakaan itu terjadi pada pukul 17.00 WIB, Sabtu (10/2/2018).
Hanya tinggal 39 menit lagi, tepat sehari Agus menulis soal kematian di jam yang sama saat kecelakaan itu terjadi.
Ini tulisan tentang kematian yang ditulis oleh Agus di akun Facebooknya :
"Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal.
Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna.
Imam Syafi'i"

Netizen pun langsung ramai mengomentari postingan itu.
Ada yang menyebut itu adalah pertanda kematian yang akan dihadapi oleh Agus.
Ini beberapa komentar mereka :
Ayoe Melawati: Mas agus.... sayang.....
Lia Herliani: Ini status terakhirnya ya yu? Mugia khusnul khotimah ditampi iman islam na di lapangkn kuburna..aamiin
Ayoe Melawati: Iya teh... ini status terakhirnya.... ngk pernah mas agus bikin status seperti ini
Dewi Puspita Abbas: Ini sdh firasat pak Agus Waluyo. Tulisan yg kubaca benar2 dr lubuk paling dalam hati beliau, dan itu adalah peringatan bagi kita yg masih hidup. Bikin nyesek bacanya.
Ratih Hermanto: Innalillahi wainnaillaihi rojiun....selamat jalan pak...surga tempatmu
Status terakhirmu akan menjadi pengingat bahwa nama baikmu akan selalu kami kenang
Barkah Bahtiar: Memorial account
Postingan Terakhir
Unggahan terakhir Sri Rohayati, korban tewas bus Tanjakan Emen mengundang haru.
Bagaimana tidak, ia mengunggah foto bersama anak bungsunya, satu hari sebelum kecelakaan tersebut terjadi.
Selain itu, teman dari Sri Rohayati, Anawati pun mengunggah kebersamaan terakhir mereka di akun Facebooknya.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Selamat jalan sahabatku Sri Rohayati,
Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta keikhlasan," tulis Anawati.

Foto yang diunggah Anawati pun sebelumnya pernah diunggah Sri Rohayati di akun Instagramnya, pada tanggal 25 Desember 2017.
"Biar kita sedesa juga jarang ketemu, 31 tahun lho, waktu yang lama," tulis Siti Rohayati.
Sri Rohayati saat didata jenazahnya beralamat di Ciputat, Tangerang Selatan.
Akan tetapi, Sri dimakamkan di kampung halamannya di Girinata, Dukupuntang, Cirebon pada Minggu (12/2/2018).
Sri meninggalkan suami dan dua orang anak perempuan.
Kecelakaan bus yang mengangkut rombongan Koperasi Simpan Pinjam Pratama terguling pada Sabtu (10/2/2018).
Kecelakaan bus tersebut terjadi di tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa/Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sebelum bus terguling, bus tersebut juga sempat oleng namun masih bisa dikendalikan oleh sopir.
Ketika berada di turunan, bus tersebut kemudian semakin oleng, lalu menabrak sebuah sepeda motor dan kemudian terguling.
Sebanyak 27 orang tewas akibat kecelakaan tersebut, termasuk pengendara sepeda motor.