3 Tahun Terakhir, 6.000 Jarum Suntik Diamankan Polisi dari Kampung Boncos Jakarta Barat
"Kalau bonscos ini lebih parah lagi pak. Medannya lebih sulit dari kampung ambon karena gangnya banyak sekali," kata Hengki, Selasa (14/2/2018).
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Sebanyak 6.000 jarum suntik dan barang bukti narkoba lainnya, diamankan Polres Metro Jakarta Barat dari dua kampung narkoba.
Data itu merupakan data operasi pemukiman kampung narkoba selama tiga tahun terakhir, terhitung mundur dari tahun 2017.
Data tersebut disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi saat memberikan sambutan dalam acara Forum Komunikasi Pimpinan Kota (FORKOPIMKO) Jakarta Barat di Gedung B lt. 2 ruang MH Thamrin Kantor Walikota Jakarta Barat.
Menurutnya, ada dua kampung narkoba di Jakarta Barat, yaitu Kampung Ambon dan Kampung Boncos.
"Kalau (kampung) bonscos ini lebih parah lagi pak. Medannya lebih sulit dari kampung ambon karena gangnya banyak sekali," kata Hengki, Selasa (14/2/2018).
Menurutnya, meski sudah sering digrebek namun peredaran narkoba semakin meningkat.
"Kami grebek setiap bulan tapi barang bukti semakin meningkat," kata Hengki
Dari data yang dipaparkan tertulis, selama tiga tahun terakhir 99 orang diamankan terkait narkoba di Kampung Boncos.
Tidak hanya itu, 6.000 jarum suntik juga turut menjadi barang bukti.
Barang bukti lainnya yang ditemukan di kamlung Boncos, seperti sabu 174,75 gram, putaw 10 gram dan uang tunai Rp 21.450.000.
Namun Hengki menjelaskan, barang bukti yang didapat tidak mewakili keseluruhan total yang ada di Kampung Boncos
"Dan ini tidak mewakili barang bukti yang kami dapat di Kampungg Boncos itu karena bandar yang lain lolos," jelas Hengki.
Sementara itu untuk Kampung Ambon sejumlah 432 orang diamankan terkait narkoba sepanjang tiga tahun terkahir.
Dengan bukti uang tunai sebanyak Rp 115.025.000, ganja seberat 5 gram, dan sabu 221.84 gram.