Imlek 2018

Ini Hal Unik dan Menarik dari Perayaan Imlek

Menurut penganut Khongcuhu, setiap tetes hujan yang turun akan memberikan berkah kepada mereka.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Vihara Amurva Bhumi, Jatinegara, Jakarta Timur sedang bersolek untuk menyambut Imlek 2018, Kamis (15/2/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Jelang Imlek ada beberapa hal menarik yang dipercayai dan dilakukan oleh penganut Khonghucu setiap tahunnya.

Ini dia daftar hal menarik yang TribunJakarta.com peroleh dari keterangan Lim Brenda seorang pengurus Vihara Amurva Bhumi, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2018).

1. Mitos Tentang Hujan
Mitos ini sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi setiap tahunnya jelang Imlek pasti menjadi bahan perbincangan masyarakat karena memang hujan turun setiap hari Imlek tiba.

Menurut penganut Khongcuhu, setiap tetes hujan yang turun akan memberikan berkah kepada mereka.

"Percaya enggak percaya sih, tetapi setiap Imlek pasti turun hujan," ujar Lim Brenda.

2. Setiap Tahunnya Arah Berdoa Selalu Berbeda
Kebiasaan ini pasti belum banyak diketahui oleh banyak orang.

Sebelum pemeluk Khonghucu merayakan tahun baru, mereka terlebih dahulu melakukan perhitungan sesuai dengan tahunnya (misal tahun anjing, dan lain-lain).

Barulah dari perhitungan tersebut dapat diketahui arah mereka harus berdoa, setiap tahunnya arahnya ganti loh.

"Setiap tahunnya bisa berbeda, misal tahun ini menghadap ke barat, lalu tahun depan bisa menghadap ke arah lain, tergantung tahun apa nanti, kalau tahiun ini kan tahun anjing," kata wanita yang telah tinggal di vihara tersebut sejak kecil.

3. Puncak Acara Saat Cap Go Meh
Masyarakat Indonesia biasanya mengadakan beragam event atau kegiatan yang meriah saat perayaan Imlek, mulai dari barongsai hingga bazaar di pusat-pusat perbelanjaan.

Tetapi menurut masyarakat Tionghoa sendiri puncak acara terjadi sekitar dua minggu setelah Imlek, yaitu saat Cap Go Meh.

Masyarakat Khonghucu sendiri saat Imlek lebih senang melakukan sembayang di vihara.

"Saat Imlek biasanya kami hanya berdoa bersama di vihara, nanti puncaknya saat Cap Go Meh, ada pertunjukkan dan pawainya juga," kata Lim.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved