Aksi Pengamen Saksofon yang Telah Berpergian ke Luar Kota
Tak jarang masyarakat yang melintas memberikan sejumlah uang dan menyaksikan pengamen itu beraksi sejenak.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Kurniawati Hasjanah
Baca: Berbagai Harapan Tukang Cukur Kepada Ridwan Kamil Apabila Menang di Pemilihan Gubernur Jawa Barat
Saat mengamen pun ia kerap membaca suasana masyarakat sekitar. Tak jarang, lagu lagu yang dimainkan menyesuaikan dengan usia masyarakat itu.
"Kalau lagu tergantung, ada musik daerah ambon maupun batak. Kalau orangnya usia senja, saya mainkan lagu jadul. Kalau anak-anak muda seperti sekarang ini paling lagu-lagu saat ini," katanya.
Ia memiliki pengalaman menarik nan lucu sewaktu acapkali meniupkan saksofon di ruang publik.
Baca: Anies Baswedan Imbau Pejabat Kelurahan agar Rutin Mengecek Kamar Mandi
Memang acapkali usai menampilkan sebuah lagu, hampir setiap masyarakat yang melintas bertepuk tangan memberikan apresiasi kepadanya.
Namun sebenarnya, Pursaks tak melulu menampilkan performa terbaiknya.
"Kalau saya ngamen, orang-orang melihatnya kagum seperti tak pernah liat saksofon gitu. Padahal saya main ada salahnya juga. Tapi berusaha tampil terbaik," ujarnya.