Ini Motif Pembunuh Bocah Lima Tahun: Saat Hendak Ambil Uang dan Rokok, Bocah Tak Kunjung Tidur
Motif pembunuhan seorang anak berusia lima tahun di Pasar Rebo akhirnya terbongkar.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: ade mayasanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Motif pembunuhan seorang anak berusia lima tahun di Pasar Rebo akhirnya terbongkar.
Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi (Pol) Yoyon Tony Surya Putra menyebut, pelaku membunuh demi memuluskan aksinya mencuri.
"Niat awal pelaku ingin mengambil uang yang ada di warung tersebut," kata Yoyon kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Senin (19/2/2018).
Menurutnya, pembunuhan dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, pelaku melihat anak tersebut belum terlelap tidur.
"Melihat anak itu belum tidur, pelaku menyimpulkan harus segera menghabisi anak tersebut agar keinginan mengambil uang bisa dilaksanakan. Kemudian setelah menganiaya ibu korban (Masniyah), pelaku berhasil menggasak uang sebanyak Rp 1,4 juta dan empat bungkus rokok," katanya.
Setelah berhasil melancarkan aksinya, pelaku kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian.
Seperti diberitakan sebelumnya, penganiayaan disertai pembunuhan terjadi di Jalan Lewa, Rt 03/10, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada hari Minggu (11/2/2018) yang lalu.
Korban penganiayaan bernama Masniyah (40) dan korban tewas adalah anaknya yang berusia lima tahun, Febrianto.
Osman diduga kuat pembunuh tunggal Febrianto saat menumpang tidur di warung ibu korban, Masniyah (40) di Jalan Lewa VII, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (11/2/2018) dini hari.
Setelah kepergok membunuh Febrianto, Osman melemparkan tabung gas elpiji kemasan tiga kilogran ke arah Masniya.
Masniyah saat itu berteriak histeris melihat anaknya sudah meninggal karena dicekik Osman.
"Jangan bunuh saya, ambil apa saja yang kamu mau asal jangan bunuh saya," Musniyah memohon kepada pelaku seperti ditirukan Ketua RT Supeno kepada TribunJakarta.com, Senin (12/2/2018).
"Setelah Pak Slamet melihat kondisi Masniya dan anaknya ia segera lapor ke hansip," ucap dia.
Ditemani hansip, Slamet membawa Masniya ke Ketua RW dan RT setempat.