Ani Yudhoyono Kaitkan Awan Gunung Salak dengan Angka 14 Partai Demokrat

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ilusi Insiroh

TRIBUNJAKARTA.COM - Istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono dikenal sangat meyukai dunia fotografi.

Semenjak menjadi ibu negara hingga sekarang, Ia kerap membagikan karya fotonya lewat akun Instagram.

Perempuan bernama lengkap Kristiani Herrawati ini juga sering mendapatkan pujian dari warganet untuk hasil bidikannya tersebut.

Dalam postingan terbarunya, Ani mengunggah potret Gunung Salak, Bogor.

Kali ini foto yang diunggahnya tak hanya soal pemandangan alam di Gunung Salak.

Dalam unggahan foto Gunung Salak, Ani Yudhoyono menuliskan awan putih di atas Gunung Salak yang serupa dengan angka 14.

"Bila kita putar ke kanan, awan putih di atas Gunung Salak ini seperti angka 14. Semoga angka itu membawa berkah untuk kita. #DemokratS14P," tulis Ani Yudhoyono di akun Instagramnya, Rabu (21/2/2018).

Ani Yudhoyono lalu mengunggah kembali foto yang sama di akun instagramnya. Kali ini, foto itu ditandai lingkaran berwarna merah.

Ani sendiri mengatakan kalau foto itu ia ambil dari Rancamaya, Bogor, saat matahari baru muncul.

Ia juga mengatakan kalau dirinya merasa bersyukur bisa menikmati lukisan alam itu (Gunung Salak, red).

Ungkapan tersebut dituliskannya ketika membalas komentar warganet.

"Itu gunung Salak, saya ambil dari Rancamaya, Kabupaten Bogor ketika Matahari baru mulai muncul. Saya bersyukur bisa menikmati lukisan alam itu," tulis Ani Yudhoyono.

Beberapa warganet juga turut mengomentari unggahan istri mantan Presiden SBY. ia juga tampak beberapa kali membalas komentar tersebut.

@arahman_ramadhan : @aniyudhoyono mungkin ibu menemukan momen yang pas... Ibu sungguh fotografer yang cukup handal..

"@arahman_ramadhan Semua itu tidak ada yg kebetulan, Allahlah yg menggerakan hati saya pagi itu untuk memotret gunung Salak. Coba saya memotret siangan sedikit, bentuknya awan pasti sudah berbeda," jawab Ani.

@loiskasih : Ibu kalo boleh tau bu apa sih keasyikan trsendiri bagi ibu ketika memotret bu ? Hobby ibu mmotret hehe

"@loiskasih Puas melihat hasilnya indah, stress release. Saya kira sama dengan orang yg punya hobby lainnya," jawabnya.

@ekarolly : keren bgt bu pake kamera apa yah? @aniyudhoyono

"Pakai HP," kata Ani kepada pemilik akun ekarolly.

AHY Kosgama

Sebelumnya diberitakan, Agus Harimurti Yudhoyono mewakili Partai Demokrat saat penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2019 di KPU RI, Jakarta, Minggu (18/2/2018) malam.

"Hari ini saya didampingi Sekjen dan Ketua KPP (Komisi Pemenangan Pemilu) Mas Ibas hadir mewakili partai untuk mengambil nomor urut partai," ujar Agus kepada wartawan.

Partai Demokrat menargetkan meraup 15 persen suara nasional untuk Pemilu 2019.

"Kira berharap bisa lebih dari 15 persen nanti di tahun 2019," ujar pria yang akrab disapa AHY itu.

Saat ditanya kemungkinan dirinya sebagai juru jampanye nasional Partai Demokrat, AHY singkat menjawab. "Kita lihat nanti," ucap dia.

AHY dikukuhkan sebagai ketua Komando Tugas Bersama (Kosgama) pemenangan Partai Demokrat untuk Pemilu 2019. Agus berharap partai yang identik dengan warna biru itu bisa meningkatkan jumlah suara di Pemilu 2019.

“Kalau ditanya pasti saya jawab inginnya lebih baik dari sebelumnya. Banyak yang bilang kami inginkan 15 persen. Tapi jika dapat di atas itu akan lebih baik lagi namun saya tidak mau dahului kehendak Tuhan,” ujarnya saat ditemui usai pengukuhan sebagai Ketua Kosgama di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018) lalu.

Seperti diketahui, Partai Demokrat memperoleh suara sebanyak 10,19 persen di Pemilu Legislatif tahun 2014 lalu.

Untuk mewujudkan itu, AHY meminta seluruh pengurus Partai Demokrat mulai dari DPP, DPD, DPC, DPAC, tingkat ranting, dan calon anggota legislatif bahu membahu memenangkan hati rakyat.

Lebih lanjut, AHY tidak ingin menetapkan target yang jauh dari realitas.

“Yang bisa dilakukan adalah bekerja sebaik mungkin, optimis tapi realistis, jangan sampai menetapkan angka tapi tidak dibarengi dengan kerja keras. Semoga dengan optimisme maka akan diperoleh tujuan yang diinginkan,” tegasnya.

Selain itu, AHY menyebut paling tidak ada tiga faktor yang menjadi pembelajaran Demokrat menghadapi Pemilu 2019.

“Paling tidak ada tiga faktor yang pertama adalah pada waktu itu ada sejumlah kader yang bermasalah sehingga melemahkan basis suara kami. Kami harap ke depan makin baik, makin berintegritas, dan semua kader di Indonesia bisa menjaga itu semua,” ungkapnya.

Kemudian, dia menilai, persatuan Partai Demokrat di antara kader di seluruh Indonesia saat itu tidak terlalu bagus.

Oleh karena itu, ia berharap momentum pengukuhan dirinya sebagai Kosgama bisa menularkan semangat juang menghadapi tantangan.

Dan faktor ketiga adalah tidak adanya figur yang dicalonkan Demokrat di Pemilu 2014.