Suka Gorengan? Ternyata Ini Beda Tempe Mendoan dengan Tempe Tepung
Ditambah kecap manis dan potongan cabai, mendoan ini nikmat saat dimakan selagi hangat, dan kondisi cuaca dingin.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Gorengan dengan segala macam bentuk olahannya pasti menjadi kesuakaan semua orang.
Bicara soal gorengan, pasti sudah pernah mencoba tempe digoreng dong?
Ternyata tempe tepung dan tempe mendoan itu berbeda.
Olahan kacang kedelai mendoan, biasanya hanya dimasak setengah matang.
Ditambah kecap manis dan potongan cabai, mendoan ini nikmat saat dimakan selagi hangat, dan kondisi cuaca dingin.
Tempe mendoan berbeda dengan olahan gorengan tempe lainnya.
Jika tempe goreng biasanya digoreng hingga tepungnya kering.
Berbeda dengan tempe mendoan dimana digoreng tidak sampai kering, dan terasa lebih basah minyaknya.
"Mendoan itu harus digoreng setengah matang. Karena kata 'mendo' itu dari bahasa Banyumas, artinya lembek," kata Bambang, penjual mendoan di dekat Stasiun Bekasi, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (22/2/2018).
Bambang juga menjelaskan bahwa pelanggannya banyak yang tidak tahu tempe Mendoan berasal.
"Banyak yang sudah sering makan, tapi tidak tahu mendoan dari mana," kata Bambang.
Tempe Mendoan merupakan makanan khas karesidenan Banyumas, seperti Purwokerto, Sumpiuh, dan Banyumas.
Makanan khas Banyumas ini terasa nikmat jika disantap saat masih hangat.
Terasa lebih nikmat jika ditambah sambal kecap untuk menambah rasa.
