Banyak Sopir Taksi Konvensional dan Daring Kecewa Tidak Bisa Ikut Perpanjang SIM Kolektif
Ia hanya melihat informasi yang disebarkan ditujukan untuk seluruh sopir daring dan konvensional dari Jabodetabek.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, SENAYAN - Ratusan sopir taksi datang ke Gelora Bung Karno untuk mengikuti program pembuatan SIM A Umum kolektif
Acara tersebut digelar oleh Kementerian Perhubungan dan Polri.
Namun dari banyaknya sopir yang antusias, sebagiannya harus merasa kecewa.
Baca: Kalah Lawan Menteri Susi, Sandiaga Uno: Perempuan Lebih Kuat Daripada Laki-laki
Pasalnya, mereka tidak dapat mengikuti program tersebut pagi ini, lantaran tidak menjalankan prosedur yang seharusnya dari panitia acara.
"Peserta kali ini diutamakan untuk anggota komunitas dulu bukan pribadi, dan mereka sudah daftar dari minggu lalu" kata Arif seorang sopir konvensional asal bekasi, Minggu (25/2/2018).
Seharusnya, untuk mengikuti kegiatan ini para sopir diwajibkan mengajukan pendaftaran terlebih dahulu.
Baca: Supir Tabrak Lari 2 Unit Sepeda Motor di Pamulang Diduga Mabuk
Hal itu dilakukan melalui managemen tiap komunitas sopir taksi yang resmi terdaftar di Kementerian perhubungan.
Kemudian, para sopir diharuskan mengikuti pelatihan di Samsat Daan Mogot pada Sabtu, (24/2/2018) kemarin.
Arief menjelaskan, bahwa informasi ini sebelumnya tidak terjangkau oleh dirinya.
Baca: Artis Bollywood Sridevi Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung
Ia hanya melihat informasi yang disebarkan ditujukan untuk seluruh sopir daring dan konvensional dari Jabodetabek.
"Saya hanya baca Menteri Perhubungan mengadakan program pembuatan SIM A Umum hari ini" katanya.
Hal serupa disampaikan oleh Imo seorang sopir taksi dalam jaringan (daring).
Menurutnya, informasi yang beredar luas tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku di lokasi saat ini.
Baca: Komikus Jepang Hina Presiden Jokowi Terkait Kereta Cepat, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Ikut Menyindir
"Sebelumnya gak ada informasi harus ke samsat dulu, atau komunitas dulu" ujar Imo.
Menurut penjelasannya, tidak semua anggota sopir taksi baik online maupun konvensional merupakan bagian dari sebuah komunitas.
"Kita tidak bisa daftar karena enggak memenuhi syarat, Info yang beredar enggak lengkap" katanya.
Karena kejadian ini, banyak sopir taksi yang merasa dikecewakan lantaran telah datang sejak pagi namun tak dapat mengikuti program tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/sopir-taksi-kecewa-gagal-ikut-perpanjang-sim-kolektif_20180225_113007.jpg)