Bikin Jijik dan Bau Amis, Hewan ini yang Hidupi 40 Keluarga di Pinggir Sungai Cisadane
"Awalnya memang geli dan jijik megang cacing, tapi sekarang setiap hari megang jadi udah biasa," kata Carsiti.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi putra kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, KARAWACI - Sebanyak sekitar 40 kepala keluarga, tinggal di Kampung Cacing, sebuah pemukiman di pinggiran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten.
Mereka yang tingga disana berprofesi sebagai pembudidaya cacing sutera.
Satu diantaranya adalah Carsiti (29), yang sudah tinggal di kampung cacing selama kurang lebih 14 tahun.
Bersama sang suami Wasma (31), dirinya setiap hari pergi mencari cacing sutera di sekitar Sungai Cisadane.
"Kalau mencari cacing biasanya suami saya dari pagi hari jam 06.00 WIB sampai 11.00 WIB," kata Carsiti kepada wartawan Tribun Jakarta.com, Senin (26/2/2018).
Carsiti menambahkan, hasil dari membudidayakan cacing ini masih cukup untuk membiayai kebutuhan ekonominya sampai sekarang.
Dirinya juga sudah memiliki seorang putri yang duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar.
Bersama suaminya, Carsiti juga membantu membudidayakan cacing sutera.
Mulai dari membersihkan cacing yang baru diangkat dari dasar sungai, membersihkan kolam penampungan, dan juga yang lainnya.
Meski cacing sutera ini berbau amis, namun itu sudah menjadi hal biasa baginya.
"Awalnya memang geli dan jijik megang cacing, tapi sekarang setiap hari megang jadi udah biasa," kata Carsiti.