Penampakan Bak Kamar Mandi, Tempat Jasad Pemandu Lagu Dicor dan Fakta Lainnya
Sumiyati dan Sudarno tak sampai berpikir jasad putrinya, Fitri Anggraeni (24), ditemukan di bak kamar mandi yang tertutup adukan semen.
Warga sama sekali tak curiga dengan aktivitas Didik mengaduk semen itu, apalagi tak mencium bau bangkai.
Padahal, warga sudah tiga kali melihat Didik mengaduk semen dan jawabannya selalu untuk menambal bak mandi yang bocor.
Saat bak mandi dibongkar polisi, kepala Fitri tertutup plastik dengan posisi telentang dan tangan terikat.
"Saat ditemukan korban sudah di dasar bak dan badannya dipenuhi pasir dan semen," ucap Supardi.
Fitri izin jaga istri pelaku
Sumiyati masih sedih mengetahui Fitri tewas mengenaskan.
Kini, Sumiyati harus merawat anak semata wayang Fitri yang berusia 5 tahun.
Cucunya itu saat ini masih duduk taman kanak-kanak dan tentu saja masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu.
Suasana berkabung juga nampak di rumahnya di Dusun Tanggulanin, Desa Margosari, Limbangan.
Sumiyati menuturkan istri tersangka Didik dan Fitri merupakan teman dekat.
Sebelum kejadian, tepatnya pada Jumat (16/2/2018) petang, Fitri dijemput Didik untuk meninggalkan rumah.
"Pamitnya, mau jagain istri pelaku yang lagi sakit dan dirawat di RSUD Dr Soewondo," cerita Sumiyati kepada Tribun Jateng pada Minggu (25/2/2018)
Ia tidak curiga terhadap pelaku sama sekali, termasuk saat sang anak tidak pulang.
Sumiyati mengira anaknya menginap di rumah sakit demi menjaga temannya itu.
Selang dua hari, pelaku dan istrinya mengunjungi Sumiyati di rumahnya untuk menanyakan apakah Fitri sudah pulang ke rumah.