Sebelum Mencekik dan Mencornya dengan Adukan Semen, Didik Berhubungan Badan dengan Pemandu Karaoke
Sedikit demi sedikit terungkap faktu baru di balik tewasnya pemandu karaoke dan jasadnya dicor di bak kamar mandi gunakan adukan semen.
Apalagi, istri Didik, pernah satu sekolah dengan Fitri.
Beredar kabar, Fitri mengucapkan kata-kata kasar saat menagih uang kepada Didik.
Hal itu menyulut emosi Didik sampai akhirnya kalap dan mencekik Fitri.
Sementara Kasat Reskrim Polres Kendal mengatakan, Fitrilah yang meminjam sejumlah uang dari Didik.
Setelah berhubungan badan, Didik menemui Fitri yang sedang mencuci bajunya di belakang rumah dan saat itu menagih uang.
Tak terima ditagih, Fitri melontarkan kata-kata kasar.
Dua perbedaan pengakuan ini masih ditelusuri Tribunjateng.com.
Jenazah Fitri sudah dikuburkan pihak keluarga.

Pemandu karaoke
Selama ini Fitri bekerja sebagai pemandu karaoke di Boja, Kendal.
Orangtuanya, Sumiyati, tak tahu profesi putrinya itu.
Fitri sengaja tinggal di kosan untuk menutupi pekerjaannya tersebut dari orangtua dan keluarganya.
Di antara teman-temannya, Fitri dikenal suka memberikan pinjaman uang.
Satu anaknya, Fitri titipkan kepada ibu atau neneknya.
Polisi menduga mayat Fitri sudah enam hari di balik bak kamar mandi sebelum ditemukan.