Deretan Fakta Penembakan Studio Soneta: Kronologi, Kejanggalan, Sampai Reaksi Rhoma Irama

Tembakan mengenai tembok pintu masuk studio dan membuat bagian bawah pintu kaca depan studio sedikit pecah.

Ist/Tribunnews
Studio rekaman milik raja dangdut H.Rhoma Irama, Soneta Reccord di Jalan Tole Iskandar No.41, Sukmajaya, Kota Depok, ditembak senjata api oleh orang tak dikenal. 

TRIBUNJAKARTA, DEPOK - Studio musik Soneta Record, milik Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, ditembak orang tak dikenal, Sabtu (3/3/2018) siang.

Tembakan mengenai tembok pintu masuk studio dan membuat bagian bawah pintu kaca depan studio sedikit pecah.

Baca: Ada Nasihat Tobat di Depan Studio Soneta Records Milik Rhoma Irama

Sebutir proyektil ditemukan di lokasi kejadian dan sudah disita polisi.

Berikut fakta-fakta yang dihimpun TribunJakarta.com:

Kronologi

Studio rekaman milik raja dangdut H.Rhoma Irama, Soneta Reccord di Jalan Tole Iskandar No.41, Sukmajaya, Kota Depok, ditembak senjata api oleh orang tak dikenal.
Studio rekaman milik raja dangdut H.Rhoma Irama, Soneta Reccord di Jalan Tole Iskandar No.41, Sukmajaya, Kota Depok, ditembak senjata api oleh orang tak dikenal. (Ist/Tribunnews)

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan pihaknya sudah memeriksa lokasi kejadian dan melakukan olah TKP atas peristiwa tersebut.

Ia membantah bahwa penembakan dilakukan membabi buta.

"Dugaan ada penembakan memang benar, tapi tidak membabi buta. Kami temukan satu proyektil di lokasi kejadian dan masih kami periksa di lab, untuk mengetahui senjata yang digunakan," kata Putu, Minggu (4/3/2018).

Baca: Fahri Hamzah Komentari Jokowi Latihan Tinju: Tanya Babak Belur, Vlog Sampai Soal Adu Domba

Saat ini kata Putu, pihaknya masih mendalami kasus ini untuk mengungkap pelaku dan motifnya.

"Saksi-saksi juga sudah kami periksa. Masih kami dalami untuk ungkap pelakunya," kata Putu.

Ia memastikan tidak ada yang terluka atau korban dalam insiden tersebut. Saat kejadian katanya studio dijaga oleh sejumlah pekerja di sana.(bum)

Lokasi peluru tersebut berada di Jalan Tole Iskandar Nomor 41, Depok, Jawa Barat, Sabtu (3/3/2018) sekira pukul 10.00 WIB.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Kota Depok, Komisaris Putu Kholis Aryana mengatakan, penyidik kepolisian belum dapat memastikan, bahwa kejadian itu merupakan penembakan oleh orang tak dikenal.

Reaksi Rhoma Irama

RHOMA IRAMA - Raja Dangdut Rhoma Irama
RHOMA IRAMA - Raja Dangdut Rhoma Irama (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO/FX ISMANTO)

Studio Musik Soneta Record milik Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, ditembak orang tak dikenal, Sabtu (3/3/2018) siang.

Menanggapi hal itu, Sekjen Partai Idaman Ramdansyah angkat bicara.

Ramdansyah menuturkan Rhoma Irama telah mengetahui peristiwa itu sesaat setelah kejadian.

Pada saat kejadian, Rhoma tidak berada di studio musik.

"Pak Haji Rhoma Irama saat itu sedang ada kegiatan di Lebak Bulus, lalu diberitahu oleh penjaga studio," kata Ramdansyah ketika dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (4/3/2018).

Ramdansyah mengatakan Rhoma Irama tidak khawatir dengan peristiwa itu.

Rhoma, kata Ramdasyah, mendapat informasi penjaga studio mengenai selongsong peluru kosong.

Ramdansyah mengatakan Raja Dangdut itu telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian Polres Depok.

"Pihak kepolisian sudah datang ke lokasi, Pak Haji juga menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian," kata Ramdansyah.

Keluarga Rhoma Irama Waspada Teror

Mobil hitam jenis Avanza keluar dari pintu gerbang Soneta Records.
Mobil hitam jenis Avanza keluar dari pintu gerbang Soneta Records. (TribunJakarta.com/ Satrio Sarwo Trengginas)

Penembakan di studio Soneta Records (SR), milik Rhoma Irama pada Sabtu (3/3/2018) kemarin membuat seluruh anggota keluarga Rhoma waspada.

Sebab, salah satu putra Rhoma sedang mencalonkan diri sebagai calon bupati dalam Pilkada tahun ini.

"Bagaimana ya, ini sudah tahun politik, adik saya Vicky lagi nyalon wakil bupati," ujar Debby Rhoma, anak Rhoma Irama dihubungi wartawan, Minggu (4/3/2018).

Sementara itu, Debby juga menuturkan dirinya aktif di Satuan Tugas (Satgas) Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak.

Ia juga sedang menangani sebuah kasus yang Kekekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menurutnya cukup beresiko.

"Saya lagi menangani kasus KDRT yang (korbannya) suaminya aparat. Jadi ngga tahu (yang meneror) siapa," ucapnya.

Debby menambahkan, ayahnya juga sedang gencar melakukan kampanye untuk partai yang diusungnya, yakni Partai Idaman.

Sehari-hari, mereka juga banyak melakukan aktivitas di studio tersebut.

"Papa juga lagu berjuang di Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum). Gak ngerti ya, karena aktivitas saya, mas Vicky dan papa juga banyak di studio itu," ungkapnya.

Jika pelaku penembakan tertangkap, Debby mewakili keluarganya, hanya ingin mengetahui apa motif pelaku.

"Tapi kalau misal gak terungkap ya sudahlah, yang penting gak ada korban jiwa. Kita liat saja ke depannya, kalau memang ada kelanjutan berarti kan memang ada yang mau neror," tegasnya.

Kejanggalan Penembakan

Suasana di depan Studio Soneta Record, Minggu (4/3/2018).
Suasana di depan Studio Soneta Record, Minggu (4/3/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANISA KURNIASIH)

Menurut putri Rhoma Irama, Debby Rhoma, ayahnya tidak memusingkan insiden penembakan di studio milknya, Studio Soneta Record (SR). Rhoma juga menyebut yang menembak studionya adalah makhluk ghaib, lantaran arah tembakan dan jatuhnya peluru yang terbilang aneh.

"Tadinya beliau (Rhoma) santai saja, dipikirnya peluru nyasar, atau setan yg lg main tembak2an.

Bukan tanpa alasan, raja dangdut tersebut berpikir demikian.

Sebab, petugas kepolisian yang melakukan pemeriksaan pun sempat kebingungan.

Mereka belum dapat menentukan arah tembakan yang berakibat satu lubang di salah satu tembok studio itu.

Menurut Debby ada keanehan lain dalam hal jarak tembakan.

Berdasarkan penyelidikan, proyektil peluru memiliki jarak tembak 100 meter.

Sementara, jika diukur 100 meter dari tembok yang berlubang, terdapat tembok bangunan yang lain.

"Sementara (jarak) seratus meter (adalah) dari tembok luar ke tembok kantor (studio), berarti kan (tembakannya) dari situ," jelasnya.

Keluarga Rhoma juga semakin dibuat bingung, lantaran kamera CCTV tidak menangkap gerak-gerik pelaku.

"Rada aneh sih, makanya kita bilang itu peluru setan," ujar Debby.

Rhoma Irama Sedang Syuting Saat Studionya Ditembak

Raja dangdut Rhoma Irama, seringkali menginap di studio rekaman miliknya, Studio Soneta Record (SR) di Jalan Tole Iskandar No.41, Sukmajaya, Kota Depok. Namun saat studio tersebut ditembaki orang tak dikenal pada Sabtu (3/3/2018) kemarin, Rhoma tidak berada di lokasi kejadian.

"(Rhoma) nggak (berada di studio), lagi syuting. Biasanya sih suka olahraga di situ kalau pagi, pas lagi nginep di situ, cuma kebetulan kemarin gak ada," kata Debby Rhoma, putri Rhoma Irama dihubungi wartawan, Minggu (4/3/2018).

Berdasarkan cerita Debby, tidak ada korban luka akibat kejadian itu.

Namun menurutnya, penembakan di studio milik ayahnya terbilang aneh.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kejadian tersebut.

"Masih diselidiki aja karena aneh gitu. Anehnya arah penembakan itu sama proyektil pelurunya anehlah. Itu polisi agak sulit tentukan (tembakan) dari arah kiri atau kanan," ujarnya.

Menurutnya pula, jatuhnya peluru di lokasi penembakan tidak wajar. Terlebih, ia mendengar kabar jika peluru yang digunakan merupakan jenis khusus.

"Posisi jatuhnya peluru yang aneh. Jadi kita bilang semalem itu peluru setan. Proyektilnya katanya sih jenis khusus," ujar dia.

Kesaksian Warga

Seha, Warga Dekat Studio Musik Rhoma Irama Minggu (4/3/2018) TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Seha, Warga Dekat Studio Musik Rhoma Irama Minggu (4/3/2018) TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Banyak warga juga tidak mengetahui peristiwa penembakan studio yang terletak di jalan Tole Iskandar, SukmaJaya, Depok, Jawa Barat.

Berdasarkan kesaksian warga, Seha warga RT 1/21 kelurahan SukmaJaya, Depok, Jawa Barat tak mendengar peristiwa penembakan yang diarahkan ke studio tersebut.

"Saya enggak mendengar apa-apa, saya tiap hari jualan gado-gado di samping studio ini," pungkasnya pada TribunJakarta.com Minggu (4/3/2018).

Seha melanjutkan bahwa kemarin siang sejumlah polisi dari polsek setempat menanyakan hal yang serupa terkait penembakan itu.

"Kemarin ada polisi dari polsek yang dateng juga. Terus nanya ke saya dengar suara ledakan enggak? Saya jawab enggak dengar," pungkasnya.

Berdasarkan kesaksiannya, Seha melihat sejumlah polisi menyisir halaman depan studio tersebut mencari sesuatu di semak belukar. (Warta Kota/Tribun Jakarta/ Tribunnews)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved