Bule Tinggal di Bantaran Kali Angke
Ini 4 Kisah Bule yang Sempat Bikin Heboh di Indonesia
Selain kisah White Lee, ternyata ada beragam kisah bule sempat menghebohkan di Indonesia.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ilusi Insiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok bule asal Inggris White Lee tinggal di pinggir Kali Angke karena keluar dari rumah sang istri.
White Lee sebelumnya tinggal di Permata Griya Cipondoh bersama istri dan seorang putrinya.
Dia sudah menikah selama kurang lebih tujuh tahun bersama istrinya yang berasal dari Indonesia.
"Istri saya memperlakukan saya secara buruk dan banyak hal buruk yang dilakukannya kepada saya," ujar White Lee dalam bahasa inggris saat ditemui TribunJakarta.com, Tangerang, Minggu (4/3/2018).
White Lee juga bercerita bahwa istrinya sering kali ketahuan melakukan video call mesra dengan seseorang.
Ia tinggal di bantaran kali tersebut karena menunggu sang istri mengembalikan uang pensiun yang merupakan haknya.
"Uang pensiun saya masih ditransfer ke rekening istri saya," ujar White Lee saat ditemui TribunJakarta.com, Minggu (4/2/2108).
Diketahui sosok White Lee merupakan seorang pria bule yang bekerja sebagai arsitek di Inggris dan kini sudah penisun.
Usai menikah dengan wanita Indonesia, uang pensiunnya ditransfer ke rekening istri.
"Saya mencoba untuk menarik kembali hak saya dan bertahan di Kali Angke," tambah White Lee.
White Lee Minggu (4/3/2018) TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)
Diri White Lee sudah berusaha berbagai cara untuk menghubungi sang istri melalui media sosial dan telepon namun diblock oleh istrinya.
Selain kisah White Lee, ternyata ada beragam kisah bule sempat menghebohkan di Indonesia.
Berikut beberapa kisah bule di Indonesia berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com:
1. Bule asal Ceko dan Slowakia kehabisan ongkos
Kisah ini berawal saat Nedomelel Petr seorang lelaki asal Ceko dan Bratska Jara seorang perempuan Slowakia yang menikmati liburan ke Indonesia.
Keduanya telah menghabiskan waktu liburan di Bali dan Jawa Timur.
Usai mengunjungi dua wilayah itu, kedua bule tersebut berencana pulang melalui Jakarta.
Saat berpergian dari Jawa Timur ke Jakarta, Petr jatuh sakit sehingga keduanya memutuskan untuk beristirahat di Pekalongan.
Hingga akhirnya mereka menginap di hotel di kawasan Pekalongan, namun saat meninggalkan hotel keduanya mengaku tak memiliki uang.
Kapolsek Wiradesa AKP Yorisa Prabowo saat itu mengatakan uang bule tersebut pas-pasan sehingga tak bisa membayar hotel dan ongkos ke Jakarta.
Untuk itu, pihak hotel hingga PO bus memberikan pelayanan gratis kepada bule tersebut dan anggota Polsek pun memberikan bantuan uang secukupnya.
2. Turis asal Selandia Baru di Gardu Tol Tanjung Duren
Dilansir dari gridoto.com, dua Warga Negara Asing (WNA) asal Selandia Baru mengaku kehabisan ongkos saat hendak menuju Cirebon, Jawa Barat.
Berdasarkan akun Instagram TMC Polda Metro Jaya, dua bule itu ditemukan di tepi jalan.
Kemudian polisi membantu WNA tersebut untuk sampai tujuannya ke Cirebon dengan menaiki sebuah truk.
"Ipda Erwan membantu Wisatawan Backpacker dari Selandia Baru yang hendak ke Cirebon dan kehabisan ongkos di Gardu Tol Tanjung Duren Jakbar. Selanjutnya dititipkan ke Pengemudi Truk," tulis akun Instagram TMC Polda Metro, Sabtu (24/2/2018).
3. Bule Jerman mengemis
Sosok bule Jerman bernama Benjamin Holst sempat menjadi perbincangan di media sosial karena dirinya mengemis di perempatan jalanan di Surabaya.
Dikutip dari Tribunnews.com, ia memiliki kondisi kaki bengkak karena menderita penyakit gajah.
Pembengkakkan itu karena penyakit yang ia idap sejak tahun 2009.
Sempat beberapa kali mengemis di berbagai kawasan pulau Jawa, akhirnya Ia ditangkap anggota Satpol PP Surabaya di kawasan Demak pada Minggu (11/9/2016) siang.
Dilansir dari Tribun-Bali.com, sosok Benjamin sempat membuat publik Thailand tersentuh dengan penderitaannya.
Bahkan sebuah organisasi, Deutscher Hilfsverein Thailand memberikan sumbangan sebesar 50 ribu baht (sekitar Rp 18,9 juta) untuk Holst. Ternyata, dia menggunakan uang itu untuk berpesta dengan para gadis di Pattaya.
Hal tersebut memicu kemarahan dan kebencian publik serta membuat Thailand ekstra hati-hati terhadap para pendatang ke negaranya.
4. Bule Rusia tinggal di Kuburan dan Mengamen
Tiga bule asal Negara federal semi republik kepresidenan ini diketahui mengamen menggunakan tiga peralatan musik di Kawasan Pasar Beringkit, Bali, Senin (30/1/2017).
Dikutip dari Tribun-Bali.com, aktivitas tersebut menjadi perhatian pengunjung pasar sejak Minggu (29/1/2017).
Ketiga bule itu bernama Alek, Julia dan Bufa.
Tak hanya sekadar mengamen, mereka juga mendirikan tenda di sebuah kawasan kuburan.
“Mereka mendirikan tenda di kawasan setra (kuburan) Mengwitani setelah ngamen. Setra bersebelahan dengan Pasar Beringkit,” kata seorang pedagang.
Hingga akhirnya pihak kepolisian di kawasan tersebut melakukan penertiban berdasarkan laporan warga setempat.
Dikutip dari kompas.com, sosok Kasat Pol PP Badung I Ketut Martha “Selain mengaku pernah mendirikan tenda, mereka juga mengutarakan niatnya akan berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 7 Februari mendatang,” jelasnya.
Saat diperiksa kelengkapan identitas bule tersebut, ternyata mereka membawa kelengkapannya seperti paspor.
Namum tindakan mengamen tersebut dirasakan sebuah hal keganjilan yang dilakukan bule di negara lain dan bertentangan dengan ketertiban umum berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2016.