Kisah Andi Setia Berjualan Buku Bekas Selama 28 Tahun Meski Jarang Pembeli

Andi terlihat sedang memperbaiki alat bor yang barusan saja diambil dari belakang lapaknya.

Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tribunjakarta.com/Novian Ardiansyah
Andi, Penjual Buku Bekas 

Ia pun bercertia tentang perbedaan saat berjualan pada masa dahulu dengan sekarang.

"Dulu itu masih ramai, buku pelajarankan kan dipakai terus sama. Kalau sekarang setiap tahun ganti. Kalau dulu lima tahun sekali ganti," kata Andi.

Ia pun mengaku, pada saat dulu ia bisa meraup untung banyak setiap harinya.

"Kalau dulu itu sehari bisa Rp 500 ribu, itu pakai hitungan uang zaman dulu bisa segitu. Tapi kalau sekarang Rp 50 ribu juga enggak sampai. Ramainya paling kalau tahun ajaran baru," ucap Andi.

Andi mengatakan, meski penghasilannya dari berdagang buku bekas tidak menentu, tapi ia tetap merasa tenang.

"Kalau jual ini kan rezekinya milik-milikan. Tapi enaknya di sini juga urus masjid, jadi tenang bisa lebih dekat ibadahnya," kata Andi.

Penghasilan Andi sendiri dari mengurus masjid sebanyak Rp 500 ribu per bulan.

"Dari masjid itu Rp 500 ribu. Tapi kan bukan itu yang kita cari. Yang penting kita ikhlas urus masjid," ucap Andi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved