Lulus Sarjana 3,5 Tahun, Tsamara Pernah Bela Sekjen PSI Hingga Berdebat dengan Fahri Hamzah
Kini Tsamara tengah merasakan kebahagiaannya karena dirinya baru saja lulus S1 di Universitas Paramadina Jakarta.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
@TsamaraDKI: Bro @AntoniRaja tidak keluar dari topik.
Sebaliknya, ia justru mencoba melihat akar persoalan mengapa hoax marak.
Kalau oposisi menawarkan program2 alternatif, maka debat kita akan soal program. Bukan soal hoax. Jelas ini sesuai dg topik.
Tak hanya kali ini perempuan kelahiran 24 Juni 1996 itu memberikan komentarnya hingga berdebat dengan petinggi negara.
Diketahui sebelum lulus kuliah Ia pernah berdebat dengan Fahri Hamzah beberapa waktu lalu.
Perempuan cantik ini mengkritik sikap dan pendapat Wakil Ketua DPR yang kerap memojokkan KPK itu, pada Juli 2017.
Tak cuma lewat blog, Twitter, dan kolom di media online, Tsamara juga membuat lima video singkat bertajuk "5 Sesat Pikir Fahri Hamzah".
"Aku buat videonya dibantu teman-teman di PSI (Partai Solidaritas Indonesia)," ujarnya.
Dirinya membahas sejumlah pernyataan Fahri di media massa seperti langkah KPK menangani penyidikan skandal korupsi e-KTP sebagai khayalan dan tudingan KPK melakukan bisnis penangkapan.
Tsamara mengatakan tak habis pikir atas tudingan terakhir karena nyatanya semua kader partai baik oposisi dan penyokong pemerintah.
"Di zaman Pak SBY begitu, di era Pak Jokowi sekarang ini juga demikian," ujarnya.
Sebelum terlibat debat tentang KPK di media sosial, Tsamara mengaku pernah berdebat isu komunisme dengan Fahri.
Saat itu dirinya mempertanyakan gejala komunisme yang dimaksud Fahri namun Fahri menyamakan gejala komunisme dengan narkoba.