Usai Tampil di Java Jazz Festival 2018, Andien Aisyah Berbagi Pengalaman kepada Netizen
Keikutsertaan Andien dalam JJF bukan pertama kalinya. Ibu satu anak itu mengingat kenangan saat pertama kalinya manggung di JJF, 14 tahun lalu.
Penulis: rohmana kurniandari | Editor: rohmana kurniandari
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM - Java Jazz Festival (JJF) 2018 telah digelar pada 2-4 Maret di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pada JJF ke-14 tersebut menampilkan sederet musisi Tanah Air.
Satu di antara adalah penyanyi Andien.
Pemilik nama lengkap Andini Aisyah Haryadi ini merupakan seorang penyanyi Indonesia yang beraliran musik Jazz dan sudah memiliki sejumlah album.
Usai tampil dalam acara Java Jazz Festival 2018, Andien berbagi pengalamannya kepada netizen.
Keikutsertaannya dalam JJF ini bukan pertama kalinya.
Diketahui, ini merupakan penampilannya ke-14 dalam JJF setelah pertama kalinya digelar pada 2004.
Ibu satu anak itu mengingat kenangan saat pertama kalinya manggung di JJF.
Ia sempat merasa takut kalau para penonton tidak menyukai musiknya.
Namun, akhirnya ia bisa menaklukkan rasa takutnya.
Di JJF ke-14 ini dia merasa bahagia karena masih bisa mempersembahkan sesuatu untuk penonton.
"Java Jazz Festival 2018 malam yang manis sekali (emot).
14 tahun lalu pertama kali festival ini diadain saya inget banget, di belakang panggung saya nangis karena ketakutan bakalan ada yang nonton atau enggak, takut sepi, takut pada nggak suka musik saya, takut segala-galanya.
Siapa yang nyangka setiap tahun di tahun-tahun sesudahnya, saya berhasil mengalahkan kendala yang paling besar: diri sendiri.
Tahun ini adalah Java Jazz saya yang ke-14, saya bahagia saya masih bisa berdiri dan mempersembahkan sesuatu untuk kalian," tulis Andien.
Andien Aisyah dan Musik Jazz
Karir Andien di dunia musik memang tidak diragukan lagi.
Andien merupakan salah seorang generasi muda penyanyi jazz wanita Indonesia.
Sejak kecil, ia telah memiliki ketertarikan di genre musik Jazz.
Dalam acara Java Jazz Festival, wanita berusia 32 tahun itu mengaku pernah berkolaborasi dengan berbagai musisi.
Pada JJF 2015 ia diketahui berkolaborasi dengan Jeff Lorber.
Selanjutnya, dengan ansambel vokal Jammin Zeb di JJF 2018, Frank Griffith di JJF 2010, serta dengan legenda piano jazz Indonesia Buby Chen di JJF 2010.
Ia pun menjadi pelopor Indonesia progressive rock band Discus pada JJF 2006. (TribunJakarta.com/Rohmana Kurniandari)
