Twitter Rilis Emoji Spesial di Hari Perempuan Internasional, Seperti Apa Ya?

Dilansir dari berbagai sumber, alasan Indonesia turut merayakan peringatan ini untuk mencapai kesetaraan gender secara utuh oleh kaum perempuan di seluruh dunia.

Demo Buruh Wanita di Hari Perempuan Internasional

Saat merayakan Hari Perempuan Internasional 2017 lalu, terdapat seribu perempuan buruh yang tergabung di Komite Perempuan Industri All Indonesia Council melakukan demokrasi di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/3).

Dilansir dari bbc.com, kegiatan tersebut dilakukan oleh elemen organisasi dan LSM serta kelompok buruh yang berasal dari berbagai wilayah di sekitar Jakarta.

Baca: Horror! Mempelai Wanita di China Menyeret Pengantin Pria Melewati Jalanan Dengan Rantai

Dalam rangka memperingati hari itu, unjuk rasa ini bertujuan untuk menuntut pemerintah segera meratifikasi Konvensi ILO No 183 tentang Perlindungan Maternitas.

Berdasarkan konvensi itu, pemerintah wajib memberikan 14 minggu cuti melahirkan.

Baca: Mengintip Pernikahan ala Frozen Vlogger Cantik Tasya Farasya

Baca: Berkarir Selama 4 Dekade, Kekayaan Sridevi Ini Membuat Kamu Ingin Menjadi Artis Bollywood

Baca: Terungkap Kebiasaan Reza Rahadian, Dari Baperan Hingga Suka Berbicara dengan Ikan

Aturan ketenagakerjaan menyebut bahwa pekerja perempuan mendapatkan hak cuti haid setiap bulannya, tetapi praktik di sejumlah pabrik tidak semudah itu.

Baca: Kaki Kanan Baasyir Masih Menghitam dan Bengkak

Seorang perempuan buruh bernama Ika mengaku bekerja di sebuah pabrik onderdil sepeda motor di Tangerang, Provinsi Banten.

"Cuti ya mesti diambil pas (hamil) tujuh bulan lewat," Maka otomatis waktunya bersama si jabang bayi cuma tiga bulan kurang. Inilah alasan yang membuat dirinya terlibat dalam aksi ini.