Ditanya Sosok Relawan Pendukungnya, Gatot Nurmantyo: Saya Bangga dengan Mereka

Walaupun dirinya belum mendeklarasikan diri sebagai capres namun saat ini sudah ada pihak yang mengklaim dirinya sebagai relawan dari Gatot.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
YouTube
Gatot Nurmantyo 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo disebut sebagai sosok calon presiden yang akan melaju di Pemilu 2019 memiliki sejumlah relawan pendukung.

Namun, dirinya hingga kini belum mendeklarasikan diri sebagai capres mengingat dirinya masih aktif sebagai Jenderal TNI.

Tanggal 31 Maret 2018, mantan Panglima TNI itu bakal pensiun.

Maka hal tersebut berarti masa untuk menghitung hari.

Baca: Polri Sosialisasi Antihoaks Terhadap Nelayan di Cilincing, Ternyata Masih Ada yang Buta Huruf

Baca: Gol Addison Alves Bungkam Kritik dan Tekanan Terhadap Dirinya

Bisa jadi 1 April menjadi deklarasi dirinya sebagai capres.

"Kita lihat saja 1 April bagaimana nanti," kata Gatot.

nurmantyo_gatot
instagram.com/nurmantyo_gatot

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu menjelaskan kalau saat ini dirinya masih merupakan seorang prajurit.

Baca: Ditantang Jadi Calon Presiden, Cak Imin: Kalau Lihat Jaket Merahnya, Saya Berani

Baca: Rizal Ramli Lagi dan Lagi Deklarasi Calon Presiden, Punya Modal Apa?

"Apabila rakyat dan negara memanggil, matipun saya rela. Saat ini saya masih prajurit, tetapi apabila rakyat menghendaki setelah saya pensiun, saya siap!" tegas Mantan Panglima TNI itu.

"Bagaimana anda mengukur rakyat menghendaki hal itu?," ucap Najwa Shihab.

"Ada beberapa, misalkan alat survei tapi tergantung saya putuskan nanti," tuturnya.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang, menilai Gatot dicitrakan sebagai seorang jenderal yang religius. Aktivitas yang terekam di media internet lebih banyak mengaitkan Gatot dengan ulama dan pihak Islam. Gatot juga kerap berkeliling pesantren.

"Saya itu mulai berkeliling ke kampus dan ulama sejak saya sebagai Pangkostrad, bukan pada akhir-akhir ini saja, dan ini tidak akan saya berhentikan," tanggap Gatot.

Bagaimana sosok Gatot usai di benak publik usai lengser dari kursi Panglima TNI?

Baca: Dedi Mulyadi Ingin Mal Pelayanan Publik Ada di Semua Wilayah Jabar

Rustika menjelaskan kalau sosok Gatot setelah lengser menurun dratis.

"Di media online di tahun 2017, Gatot ialah media darling, ketika menjadi Panglima TNI. Tapi setelah lengser menurun drastis dan di media sosial emosi netizen menanti langkah Pak Gatot selanjutnya, termasuk mendapat label sebagai Jenderal Religius," ujar Rustika.

Walaupun dirinya belum mendeklarasikan diri sebagai capres namun saat ini sudah ada pihak yang mengklaim dirinya sebagai relawan dari Gatot.

Baca: Kesulitan Mengupas Kulit Telur? Begini Trik Simplenya

Relawan tersebut menamai dirinya sebagai Selendang Putih Nusantara.

Tonton Juga:

Apakah Gatot mengenal kelompok relawan itu?

Dirinya mengatakan kalau tak mengenal kelompok tersebut namun hebat, mereka bergerak tanpa mengenal dirinya.

Baginya politik merupakan sesuatu yang cair sehingga dirinya tak keberatan dengan keberadaan relawan itu.

najwashihab
instagram.com/najwashihab

Saat ditanya mengenai pernyataannya satukan hati untuk Indonesia, dirinya menjelaskan kalau selama ini Indonesia berusaha dipecah-pecah, bangsa ini ada di rakyat.

"Kalau sama-sama kita satukan hati, kita gak boleh dipecah-pecah," jelasnya.

Pernyataan itu pun bukan slogan dirinya untuk kampanye melainkan slogan untuk menyatukan bangsa Inodnesia agar bangsa ini aman.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved