Mengenal Perkampungan Tempe di Jakarta yang Diresmikan oleh Menteri dan Gubernur DKI Jakarta

Di tempat ini Anda bisa melihat bagaimana proses pembuatan tempe dari awal produksi sampai tempe siap diedarkan ke pasaran.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Perajini tahu dan tempe di Kalideres 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Tempe merupakan makanan yang cukup terkenal di tanah air.

Hampir semua orang pernah merasakan makanan yang dibuat dari kedelai ini‎.

Namun tahukah anda kalau anda perkampungan khusus yang seluruh penghuninya merupakan pembuat tempe?

Lokasi perkampungan tempe masih berada di Jakarta. Tepatnya, di Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

Di tempat ini Anda bisa melihat bagaimana proses pembuatan tempe dari awal produksi sampai tempe siap diedarkan ke pasaran.

Handoko, pengurus Primer Koperasi Produksi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti)
Handoko, pengurus Primer Koperasi Produksi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

"Perkampungan tempe di daerah ini sudah ada sejak tahun 1992," ujar Handoko, pengurus Primer Koperasi Produksi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) kepada TribunJakarta.com, Kamis (15/3/2018).

Handoko menjelaskan sejarah berdirinya perkampungan tempe di lahan seluas 12 hektar ini.

Pada awalnya, kata Handoko, para pengrajin tempe itu tinggal tersebar di wilayah kumuh yang ada di Jakarta Barat.

Diantara mereka juga ada yang menjadi korban penggusuran dari pembangunan jalan tol di kawasan sekitar Grogol dan Jembatan Tiga pada tahun 1990-an.

"Hingga akhirnya saya bersama beberapa rekan yang lain berusaha agar ada satu tempat khusus bagi para pengrajin tempe untuk bermukim," kata Handoko.

Beruntung, upayanya kala itu mendapat dukungan dari beberapa instansi, salah satunya dari Menteri Koperasi yang juga merangkap Kepala Bulog Bustanil Arifin.

‎"Kita dulu beli tanahnya disini tahun 1990 cuma Rp 10.500 per meternya sesuai SK dari Menteri Koperasi yang juga Kepala Bulog Bustanil Arifin," ujar Handoko.

‎Dua tahun berselang, tepatnya 20 Februari 1992, perkampungan tempe ini diresmikan oleh Menteri Perumahan Rakyat Siswono Yudo Husodo serta Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto

"Yang meresmikan ini Menteri Perumahan Rakyat. Gubernur DKI pak Wiyogo Atmodarminto juga hadir pas peresmian," kata Handoko.

Handoko menjelaskan penghuni perkampungan tempe ini lebih dari 1.000 jiwa.

Dimana 95 persen diantaranya adalah pengrajin tempe dan sebagian lainnya adalah perajin tahu.

"Dan mayoritas disini adalah orang Pekalongan, ‎Jawa Tengah," ucap Handoko.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved