Abraham Samad Mencuat Jelang Pilpres: Hasil Survei, Parpol dan Jawaban Cawapres Jokowi atau Prabowo

Menurut Samad, dirinya tidak akan menolak jika masyarakat memberikan amanah untuk menjadi pemimpin Indonesia.

TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Abraham Samad 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Nama Mantan Ketua KPK Abraham Samad kembali mencuat sebagai calon wakil presiden pada pemilu 2019.

Nama Samad pernah muncul dalam pemilihan presiden 2014.

Kala itu, ia masih menjabat sebagai ketua lembaga antirasuah.

Abraham yang saat ini aktif sebagai pegiat anti korupsi‎ pernah menjadi pertimbangan partai politik untuk dijadikan cawapres Jokowi saat Pilpres 2014, namun ‎hal tersebut batal dan digantikan oleh Jusuf Kalla.

Baca: Menteri Susi Pudjiastuti Tak Habis Pikir Ada Perempuan Berdandan Selama 1 Jam

Kini, Samad mengaku telah dikontak beberapa partai politik untuk dimajukan sebagai calon dalam pemilihan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

Mantan Ketua KPK Abraham Samad
Mantan Ketua KPK Abraham Samad (Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)

"Ada beberapa partai politik yang mengkontak, ada beberapa, tidak perlu saya sampaikan," ujar Samad dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (17/3/2018).

Menurut Samad, dirinya tidak akan menolak jika masyarakat memberikan amanah untuk menjadi pemimpin Indonesia.

Karena hal tersebut merupakan kewajiban konstitusional sebagai warga negara.

"Yang penting amanah itu bisa dipertanggung jawabkan dan demi masyarakat," papar Abraham.

Baca: Hati-Hati, Ini ATM yang Jadi Incaran Para Pelaku Skimming

‎Meski bersedia maju sebagai calon kontestasi Pilpres 2019, Samad memiliki sejumlah pertanyaan kepada pihak yang mendukungnya, karena bukan seorang anggota partai dan tidak memiliki modal.

"Saya bukan orang partai, dan saya bukan orang yang punya duit, apa partai itu tetap mau terus mencalonkan saya atau tidak," ucap Samad.

Abraham Samad
Abraham Samad (Tribunnews.com/Herudin)

Sebelumnya, sejumlah lembaga survei merilis nama Abraham Samad masuk dalam bursa capres maupun cawapres 2019.

Mengingat nama besar yang disandang Abraham Samad cukup besar sampai gaungnya ke luar negeri sejak menjabat Ketua KPK.

Setelah tidak lagi menjabat Ketua KPK, Abraham lebih sering mengisi acara seminar, diskusi, dan dialog di berbagai daerah di Indonesia dengan menyuarakan dan menyampaikan antikorupsi kepada anak muda untuk memperbaiki negeri ini dari perilaku para koruptor.

Candaan Abraham Samad ke Kubu Jokowi atau Prabowo

Elektabilitas Jokowi belum aman.
Elektabilitas Jokowi belum aman. (nasional kompas)

‎Mantan Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku siap menjadi calon dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Namun, saat ditanya keinginannya untuk menjadi cawapres Joko Widodo atau Prabowo Subianto, dirinya menjawab dengan penuh candaan.

"Saya di tengah-tengah saja, kita buat poros baru," ucap Samad sembari tertawa seusai diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (17/3/2018).

Dirinya saat ini telah dikontak sejumlah partai politik untuk ikut maju Pilpres 2019, tetapi tidak dijelaskan apakah menduduki posisi capres atau cawapres.

"Pokoknya dimana saja, karena itu kewajiban konstitusional," ucap Abraham.

Abraham tidak menyampaikan siapa sejumlah partai politik yang telah berkomunikasi dengannya, ‎dimana topik pembicaraannya hanya sebatas membawa negara Indonesia untuk lebih baik lagi dari saat ini.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

"Indonesia harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, oleh karena itu harus menghadirkan sebuah pemimpin yang punya integritas," papar Abraham.

Menurut Samad, dirinya tidak akan menolak jika masyarakat memberikan amanah untuk menjadi pemimpin Indonesia, karena hal tersebut merupakan kewajiban konstitusional sebagai warga negara.

"Yang penting amanah itu bisa dipertanggung jawabkan dan demi masyarakat," papar Abraham.

‎Meski bersedia maju sebagai calon kontestasi Pilpres 2019, Samad memiliki sejumlah pertanyaan kepada pihak yang mendukungnya, karena bukan seorang anggota partai dan tidak memiliki modal.

"Saya bukan orang partai, dan saya bukan orang yang punya duit, apa partai itu tetap mau terus mencalonkan saya atau tidak," ucap Samad.

Sebelumnya, sejumlah lembaga survei merilis nama Abraham Samad masuk dalam bursa capres maupun cawapres 2019, mengingat nama besar yang disandang Abraham Samad cukup besar sampai gaungnya ke luar negeri sejak menjabat Ketua KPK.

Survei Kedai KOPI

hasil survei calon pengganti Jusuf Kalla, Januari 2018
hasil survei calon pengganti Jusuf Kalla, Januari 2018 (dok_facebook/tribun-timur)

Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI), Rabu (3/1/2018) mengumumkan hasil survei dan poling politik, terkait Pilpres 2019 mendatang.

Hasil survei dirilis di diskusi ‘Ngopi Bareng’ bertajuk Dari Seberang Istana; 2019; Selain Jokowi dan Prabowo, Siapa Berani?, di Restoran Ajag Ijing, Jl Ir Juanda No 14, Gambir, Jakarta.

Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio, menjadi satu dari delapan narasumber diskusi sambil ngopi ini.

Salah satu item hasil surveinya adalah 10 Tokoh yang paling pantas menggantikan Jusuf Kalla sebagai Wapres Joko Widodo pada Pilpres 2019.

JK sendiri sudah tak dapat mencalonkan diri di suksesi politik Oktober 2019 karena peraturan Undang-Undang.

Nama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (51) masuk 4 besar figur pengganti JK.

Abraham yang juga berasal dari Makassar, ‘bersaing’ dengan mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmayanto dengan dipilih 66,0 % responden, lalu Kapolri Jenderal Tito Karnavian( 20,0%), mantan Menteri Maritim Rizal Ramli ( 6,0%) dan Abraham Samad (4,0%).

Dibawah nama Abraham ada Gubernur NTB TGB Zainul Majai ( 2,0%) dan mantan menteri koordinator ekonomi Chairul Tanjung (2.0%).

Menko Kesra Puan Maharani, mantan wakapolri dan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta menteri Perindustrian dan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto, juga masuk dengan poin 0,0%.

Abraham yang dikonfirmasi terpisah dengan hasil survei lembaga KedaiKOPI ini, hanya tersenyum.

“Kita bekerja saja., kalau takdir kita tak bisa lawan,” ujar Abraham, menjawab pertanyaan Tribun.

Respon senada Abraham juga dikemukakan medio Desember 2017 lalu, saat wawancara di sebuah stasiun TV swasta ternama.

Abraham memang sudah memberi isyarat untuk ikut kontestasi Pilpres 2019 mendatang.

Ketua KPK (2011-2015) yang selama ini tidak membuka diri di dunia maya dan membuat akun media sosial, juga mulai aktif.

Pekan lalu, dia merilis akun media sosiai instagram dan twitter @abrahamsamad_. Dia juga sudah membuat situs resmi, www.abrahamsamad.com.

“Ini sudah tuntutan zaman now, bos!” ujar Abraham perihal situs dan akun media sosialnya.”

Selama 4 tahun menjabat ketua KPK, dia memang tak pernah aktif di media sosial. Bahkan dia menyatakan, dia mengaku belum tertarik. (Tribunnews.com/Tribun Timur)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved