Polri Duga Ada Keterlibatan Oknum BRI Terkait Skimming Saldo Nasabah
"Ini kemungkinan juga ada oknum di bank itu(BRI) yang kemungkinan besar terlibat," ujar Setyo Wasisto.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, penangkapan komplotan ini dilakukan setelah polisi melakukan penelusuran selama satu minggu.
"Lima orang ini ditangkap di sejumlah lokasi berbeda. Ada di D' Park Serpong, Hotel Grand Serpong, dan Hotel De Max Lombok Tengah," ujar Argo.
Adapun barang bukti yang disita polisi saat penangkapan diantaranya sebuah Deep Skimmer, satu Encoder, tiga buah spy camera, 1447 kartu ATM yang telah diisi data curian, 21 kartu ATM member card, dua buah paspor atas nama Andrian Steven Caitanovici dan Ferenc Huygec, 4 buah kanopi pin pet, enam buah SD card merek Sun Disk, enam buah baterai, empat buah mulut ATM, lima unit handphone, 19 karet mulut ATM, satu buah laptop, enam buah modem, lima buah hardisk, lima buah flashdisk, dua buah cripto hardware wallet, dua buah double tip, lima buah lem bakar, tiga buah lem power glue, kabel charger, DVD room, kartu perdana handphone dan sejumlah alat untuk membuat Deep Skimmer.
Sementara itu Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu mengatakan, para pelaku memulai aksinya sejak tahun 2017.
Mereka ini beraksi dari Juli 2017, mereka membuat skimmer dan pendukung lainnya.
Kemudian mereka memasangnya di berbagai ATM di sekitar wilayah Bali, Bandung, Yogyakarta, Tangerang, dan Jakarta.
Baca: Heboh Ayu Ting Ting Dibanting Dalam Sebuah Acara, Simak 4 Fakta Mengejutkannya
Dari sejumlah perangkat itulah, para pelaku mendapatkan data nasabah yang kemudian digandakan ke dalam kartu ATM kosong.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan kemungkinan ada keterlibatan oknum orang dalam BRI terkait pencurian dana nasabah melalui skimming.
Karenanya polisi terus akan mendalami penangkapan empat warga asing dan satu WNI tersebut.
"Ini kemungkinan juga ada oknum di bank itu(BRI) yang kemungkinan besar terlibat. Tapi sekali lagi ini dilakukan oleh oknum jadi bukan institusi," kata Setyo.
Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo menyatakan telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk mengejar dalang dan pelaku pencurian dana puluhan nasabah BRI di Kediri begitu pula di daerah lainnya di Indonesia termasuk terkait penangkapan lima pelaku skimming di Serpong, Tangerang Selatan.
Indra menduga kejahatan ini melibatkan jaringan internasional.
"Kami sudah melakukan investigasi dan memang ada kejadian skimming. Mereka (pelaku) memang memanfaatkan ATM kami dan hanya satu ATM saja di Kediri,"ujar Indra.(Tribun Network/gta/nis/wly)