Kisah Anak Kembar: Guru dan Teman Salah Sebut Nama, Gantikan Saudara Ujian, Hingga Ayah Salah Marah
"Kadang ayah juga suka tertukar, misalnya Riki buat salah, tapi karena bingung yang berbuat salah Riki atau saya biasanya ayah memanggil kami"
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
"Guru Vani dan Vina selalu salah menyebut nama, selalu tertukar," kata Asminah, ibu dari Vani dan Vina.
"Apalagi sekarang mereka sekelas, teman dan gurunya makin sulit membedakannya deh," tambahnya.
Awalnya untuk membedakan kedua anak ini Vina dan Vani kelasnya dipisah oleh pihak PAUD, tetapi ternyata cara tersebut tidak efektif karena keduanya selalu saling mencari.
"Dulu sempat mau dipisah, tetapi tidak bisa, Vina selalu mencari Vani, begitu juga sebaliknya," ungkap ibunya.
Selain itu kedua pasangan kembar ini memiliki ikatan batin yang cukup kuat satu dengan yang lainnya.

"Mereka berdua (Vina dan Vani) seperti punya ikatan batin, kalau salah satu dari mereka sakit, pasti tidak lama kembarannya juga sakit," ungkap Asminah.
Meskipun memiliki ikatan batin yang kuat, tetapi ternyata mereka memiliki sifat yang sedikit berbeda.
"Sifatnya beda dan hampir bertolak belakang, Vani tomboy sedangkan Vina lebih feminim," katanya.
"Vani selalu rewel kalau disuruh pakai baju wanita, sukanya pake celana panjang, mainananya juga mobil-mobilan dan robot-robotan, kalau Vina suka main boneka," tambahnya.
Baca: Menunggu Hingga 8 Tahun, Doa Terkabul, Ibu Ini Akhirnya Punya Anak, Kembar Beda Jenis Kelamin
Seperti diberitakan sebelumnya di RW 03, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur terdapat 13 pasangan kembar.
Jumlah pasangan kembar yang banyak di satu wilayah ini menyebabkan perkampungan padat penduduk ini disebut dengan istilah 'kampung kembar'.