Kisah Anak Kembar: Guru dan Teman Salah Sebut Nama, Gantikan Saudara Ujian, Hingga Ayah Salah Marah
"Kadang ayah juga suka tertukar, misalnya Riki buat salah, tapi karena bingung yang berbuat salah Riki atau saya biasanya ayah memanggil kami"
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Beragam kisah unik dari pengalaman memiliki saudara kembar diceritakan oleh pasangan kembar yang tinggal di Kampung Kembar, RW 03, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Banyak teman, guru, tetangga, bahkan keluarga mereka sendiri yang sering salah menyebutkan nama mereka.
Baca: Viral, Anak Baru Lulus SD Jualan Bakso di Kalimantan, Begini Respon Menyentuh Warganet
Pasangan kembar Riko Prawoto dan Riki Prawoto menuturkan saat disekolah teman dan gurunya masih sering salah menyebutkan nama mereka.
"Kalau disekolah teman dan guru sering salah nyebut nama, apalai waktu SMP gurunya asal-asalan nyebut nama," kata Riko, Sabtu (24/3/2018).
Selain guru dan temannya, ayahnya sendiri beberapa kali tertukar memanggil mereka.
Baca: Bubarkan Pengajian Ibu-ibu, Kapolres Banggai Dicopot
"Kadang ayah juga suka tertukar, misalnya Riki buat salah, tapi karena bingung yang berbuat salah Riki atau saya biasanya ayah memanggil kami berdua," ungkapnya.
"Kalau sudah begitu biasanya ayah manggil 'kembar', kalau sudah teriak gitu salah satu harus menghadap ayah," tambahnya.
Pengalaman unik juga diceritakan oleh Riko di sekolahnya saat Riki sedang sakit dan tidak bisa masuk sekolah.
"Dulu waktu SD satu sekolah tapi sempat beda kelas, satu masuk pagi dan satu sore, si Riki sakit lalu tidak bisa masuk padahal mau ujian praktek, ya sudah saya yang masuk menggantikannya," ucapnya.
Baca: Gaji Rp 21 Juta per Hari, Inilah Kualifikasi Menjadi Tukang Las Bawah Air
"Enggak ada yang sadar, teman-teman dan gurunya Riki mengira itu Riki," ujar Riko kepada TribunJakarta.com di Kantor RW 03, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pengalaman serupa juga dirasakan oleh pasangan kembar Vani Mariana Wijaya dan Vina Mariana Wijaya yang masih nerusia lima tahun dan saat ini sedang bersekolah di Pendidikan Anakn Usia Dini (PAUD).
"Guru Vani dan Vina selalu salah menyebut nama, selalu tertukar," kata Asminah, ibu dari Vani dan Vina.
"Apalagi sekarang mereka sekelas, teman dan gurunya makin sulit membedakannya deh," tambahnya.
Awalnya untuk membedakan kedua anak ini Vina dan Vani kelasnya dipisah oleh pihak PAUD, tetapi ternyata cara tersebut tidak efektif karena keduanya selalu saling mencari.
"Dulu sempat mau dipisah, tetapi tidak bisa, Vina selalu mencari Vani, begitu juga sebaliknya," ungkap ibunya.
Selain itu kedua pasangan kembar ini memiliki ikatan batin yang cukup kuat satu dengan yang lainnya.

"Mereka berdua (Vina dan Vani) seperti punya ikatan batin, kalau salah satu dari mereka sakit, pasti tidak lama kembarannya juga sakit," ungkap Asminah.
Meskipun memiliki ikatan batin yang kuat, tetapi ternyata mereka memiliki sifat yang sedikit berbeda.
"Sifatnya beda dan hampir bertolak belakang, Vani tomboy sedangkan Vina lebih feminim," katanya.
"Vani selalu rewel kalau disuruh pakai baju wanita, sukanya pake celana panjang, mainananya juga mobil-mobilan dan robot-robotan, kalau Vina suka main boneka," tambahnya.
Baca: Menunggu Hingga 8 Tahun, Doa Terkabul, Ibu Ini Akhirnya Punya Anak, Kembar Beda Jenis Kelamin
Seperti diberitakan sebelumnya di RW 03, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur terdapat 13 pasangan kembar.
Jumlah pasangan kembar yang banyak di satu wilayah ini menyebabkan perkampungan padat penduduk ini disebut dengan istilah 'kampung kembar'.