Bank DKI Kini Dukung Sistem Pembayaran Non Tunai di Samsat DKI Jakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Bank DKI bekerja sama dengan Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya meningkatkan layanan untuk warga DKI Jakarta dan sekitarnya dalam hal pembayaran non tunai dan digitalisasi STNK.

"Kerja sama ini merupakan sinergi positif antara bank DKI dan Polda Metro Jaya dalam mewujudkan peningkatan pelayanan publik," kata Kresno Sediarsi Direktur Utama Bank DKI saat ditemui TribunJakarta.com. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan adanya program ini masyarakat Indonesia diharapkan dapat merasa dimudahkan dalam hal pembayaran pajak kendaraan.

Hal tersebut disampaikan saat acara peresmian Samsat Digital di Polda Metro Jaya, Senin (25/3/2018).

Mekanisme dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor secara non tunai, anda cukup datang ke samsat untuk mengisi data kendaraan via e-form yang disediakan.

Selanjutnya, wajib pajak mendaftarkan data kendaraannya pada loket untuk melalukan proses verifikasi data.

Kemudian, dijelaskan wajib pajak akan mendatangi loket non tunai untuk melakukan pembayaran.

Tanpa harus repot, pembayaran kali ini bisa dilakukan melalui ATM Bank DKI.

Baca: Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Deretan Usaha Probosutedjo Antara Bertani Hingga Mengajar

Selain lebih mudah, sistem ini dianggap lebih efisien dalam menghemat waktu masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraannya.

Hanya dengan waktu kurang lebih 10 menit, kamu bisa menyelesaikan proses pembayaran pajak tanpa harus merasa kesulitan.

Tak hanya itu, Kresno menjelaskan Bank DKI juga menyiapkan fasilitas pembayaran untuk para biro jasa dengan menggunakan kartu ATM Combo Bank DKI yang multifungsi.

Baik sebagai id card sekaligus alat pembayaran pajak kendaraan bermotor DKI Jakarta.

Baca: Adakan Kuis Berhadiah di Instagram, Baim Wong: Kata Kunci Saya Suka Lagu Disney

Tujuannya lain dari pengguna id card tersebut sebagai bentuk tertib administrasi di lingkungan Samsat.